Senin 02 Apr 2018 15:04 WIB

Badan Antariksa Eropa Uji Coba Parasut Raksasa ke Mars

Parasut berbobot 154 pon dan kawat sepanjang 3 mil harus dilipat dengan cara tertentu

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Parasut ke Mars
Foto: Engadget
Parasut ke Mars

REPUBLIKA.CO.ID, KIRUNA -- Badan Antariksa Eropa telah menguji salah satu parasut pendaratan ExoMars untuk pertama kalinya. Ketika diterjunkan dari helikopter hanya kurang dari satu mil di atas tanah, pendaratannya yang sukses merupakan tonggak utama bagi misi tersebut.

Tes ESA berfokus pada parasut utama kedua proyek, yang terbesar yang pernah terbang di misi Mars dengan diameter 115 kaki. Ini juga salah satu dari dua parasut yang dirancang untuk secara aman memberikan platform ExoMars rover dan sains ke permukaan Mars pada 2021.

Parasut berbobot 154 pon dan kawat sepanjang 3 mil harus dilipat dengan cara tertentu untuk menyebarkan dengan benar saat melekat pada beban uji 1.100 pon. Selama uji coba, sistem berhasil memicu pembebasannya 12 detik setelah parasut pilot yang lebih kecil ditingkatkan.

Butuh waktu dua setengah menit untuk mencapai tanah. Momen-momen pengujian itu ditangkap oleh GoPros yang melekat pada parasut.

Tes ini hanyalah yang pertama dalam serangkaian kemungkinan yang paling mungkin dari sejumlah uji coba. Mengingat agensi tidak ingin mengulang apa yang terjadi pada pendarat Schiaparelli. Kembali pada tahun 2016, bagian pertama dari misi ExoMars menuju ke Mars dengan Trace Gas Orbiter dan Schiaparelli.

Sayangnya, pendaratan tersebut jatuh ke dalam kerak, karena tidak dilengkapi untuk kondisi supersonik Mars yang sangat keras saat turun. Itu sebabnya tes ini dilakukan di tempat dengan suhu di bawah nol, yaitu di Kiruna, Swedia.

Uji coba berikutnya akan diterjunkan dari balon stratosfer sekitar 19 mil di atas tanah, yang memiliki lingkungan yang lebih dekat dengan tekanan atmosfer rendah Mars. Setelah itu, ESA berencana untuk mengambil dua misi utama parasut untuk spin dan memastikan bahwa urutan penyebaran mereka berhasil.

"Ini adalah momen yang sangat menarik untuk melihat parasut raksasa ini membentang dan mengirimkan modul uji ke permukaan bersalju di KIRUNA, dan kami menantikan untuk menilai urutan penurunan parasut penuh di ketinggian mendatang, tes ketinggian," kata Thierry Blancquaert dari ESA, dikutip dari Engadget, Senin (2/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement