Senin 02 Apr 2018 08:26 WIB

Stasiun Luar Angkasa Cina Terbakar di Pasifik Selatan

Tiangong-1 kembali memasuki atmosfir sekitar pukul 8:15 pagi waktu Beijing.

Stasiun luar angkasa pertama Cina Tiangong-1 atau Istana Surga diperkirakan akan jatuh beberapa hari mendatang.
Foto: ibtimes.co.uk
Stasiun luar angkasa pertama Cina Tiangong-1 atau Istana Surga diperkirakan akan jatuh beberapa hari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun luar angkasa Tiangong-1 Cina kembali memasuki atmosfir bumi dan terbakar di tengah Pasifik Selatan, Senin (2/4). Otoritas ruang angkasa Cina melaporkan Tiangong-1 kembali memasuki atmosfir sekitar pukul 8:15 pagi waktu Beijing.

Dilansir dari Asian Nikkei, sebagian sebagian besar material Tiangong-1 telah terbakar ketika masuk kembali. Sebelum laporoan ini dirilis, sempat diperkirakan Tiangong-1 akan masuk kembali ke pantai Brasil di Atlantik Selatan dekat kota Sao Paulo dan Rio de Janeiro.

Diluncurkan pada 2011, Tiangong-1 yang berarti Istana Surgawi, dua kali dikunjungi oleh astronaut Cina pada 2012 dan 2013. Stasiun ini seharusnya hanya bertahan selama dua tahun dan Cina menyetelnya menjadi moda tidur saat astronaut Cina mendatangi stasiun itu kali ke dua agar bisa dikendalikan untuk kembali ke bumi. Namun pada 2016, Badan Antariksa Cina mengumumkan mereka kehilangan kontak dengan Tiangong-1 dan memprediksi stasiun itu akan memasuki atmosfer bumi pada 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement