REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makin menjamurnya bisnis dan antusiasme masyarakat di bidang sinematografi membuat produsen berlomba-lomba meluncurkan kamera dengan segudang fitur. Panasonic tak mau ketinggalan menggaet para video dan photo enthusiast dengan menghadirkan kamera Lumix DC-GH5S.
Kamera ini merupakan kamera Digital Single Lens Mirrorless (DSLM) yang mampu merekam video dengan kualitas Cinema 4K 60p/50p. Digital Imaging Product Marketing Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Agung Ariefiandi mengatakan kamera ini menyasar segmen videografer profesional. Sensor multi-aspect pada kamera ini memungkinkan perekaman video dengan sensitivitas ISO tinggi mencapai 51200.
"Setelah tahun lalu memperkenalkan GH5 yang ditujukan untuk segmen vlogger dan photo enthusiast, kini GH5S menyasar segmen videografer profesional," kata Agung dalam peluncuran Lumix DC-GH5S, Senin (26/3) di Jakarta.
Kendati kamera teranyar ini ditambahkan kemampuan merekam video serta kualitas gambar disempurnakan untuk perekaman minim cahaya, fitur image stabilizer tidak lagi disertakan padaLumix DC-GH5S. Agung mengatakan disingkirkannya image stabilizer lantaran para videografer profesional kerap mematikan fitur itu bila sedang menggunakan kamera.
Pria yang berprofesi sebagai videografer yang akrab disapa Gunrock membenarkan hal itu. Menurut Gunrock, image stabilizer justru menyulitkan ketika pengguna akan mengambil gambar dengan teknik tertentu seperti panning.
"Walaupun tidak ada image stabilizer pada Lumix DC-GH5S namun kamera ini mengoptimalkan sensor multi-aspect yang memungkinkan pengambilan gambar lebih baik," ungkap pemilik channel Youtube Mas Gun ini.