REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki akhir triwulan pertama 2018, para fotografer dan videografer profesional punya referensi baru dalam memilih kamera. Pada Senin (26/3), Panasonic resmi merilis kamera Digital Single Lens Mirrorless (DSLM) Lumix DC-GH5S di Tanah Air.
Menurut Agung Ariefiandi selaku Digital Imaging Product Manager PT Panasonic Gobel Indonesia, Lumix DC-GH5S dibekali dengan kemampuan perekaman video profesional dan penyempurnaan kualitas gambar untuk perekaman minim cahaya. Sebelumnya telah ada Lumix GH5 yang mampu merekam video 4K 60p/50p dan memiliki kemampuan perekaman internal 4:2:2 10 bit.
Kali ini, Lumix GH5S mengalami peningkatan sensitivitas yang meningkatkan kualitas rekaman video meski untuk perekaman minim cahaya serta punya kemampuan perekaman video Cinema 4K. Kamera yang dibanderol dengan harga Rp 32 jutaan ini menggunakan 10.2 megapiksel Digital Live MOS Sensor dengan teknologi Dual Native ISO dan venus engine terbaru.
Seperti pada kamera Lumix GH5, Lumix DC-GH5S juga tidak memberikan batasan waktu dalam perekaman video Full-HD dan 4K. Selain itu, kamera tersebut mampu merekam video HDR 4K dengan mode Hybrid Log Gamma (HLG) dalam Photo Style. Adanya fitur V-LogL yang sudah terpasang di kamera juga membantu pengguna agar tidak perlu membeli Kunci Peningkatan Perangkat Lunak secara terpisah.
Sensor multi-aspect pada kamera ini memungkinkan perekaman video dengan sensitivitas ISO mencapai 51200. Sensor tersebut juga mendukung pemotretan dalam format RAW 14-bit. "Lumix DC-GH5S punya sensitivitas dan kualitas gambar tertinggi dalam sejarah kamera Lumix," terang Agung.
Agung mengklaim Lumix DC-GH5S ini sebagai kamera tahan banting dan cocok digunakan di kondisi lapangan yang berat. Dengan magnesium alloy body, kamera tidak hanya tahan benturan dan tahan debu. Akan tetapi juga tahan suhu ekstrem hingga minus 10 derajat Celcius.