Selasa 27 Feb 2018 12:19 WIB

Ponsel Nokia 'Pisang' Dirilis Lagi di MWC 2018

Nokia 8810 pertama kali dirilis pada 1996.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Nokia 8110 reborn
Foto: Ubergizmo
Nokia 8110 reborn

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dalam gelaran Mobile World Congress (MWC) 2018 di Barcelona, ponsel klasik Nokia 8810 kembali diluncurkan. HMD Global selaku pemegang lisensi merk Nokia menghadirkan kembali versi reborn dari Nokia 8810. Ponsel ini dulunya juga populer disebut ponsel pisang lantaran bentuknya yang panjang dan melengkung serupa pisang.

Nokia 8810 pertama kali dirilis pada 1996. Dilansir dari Daily Mail, untuk versi anyarnya tersebut, banyak perubahan dan upgrade yang disematkan pada ponsel pisang ini. Chief Executive HMD Florian Seiche mengatakan perusahaan ingin menciptakan identitas unik bagi merknya. Salah satu upayanya adalah dengan meningkatkan dan menyegarkan kembali portofolio Nokia.

Nokia 8110 reborn masih membawa bentuk aslinya yang panjang dan melengkung serta dilengkapi dengan slider untuk menjawab dan menutup panggilan. Karena lahir kembali pada tahun 2018, ponsel ini hadir dengan konektivitas 4G. Bila dulu Nokia 8810 berlayar monokrom hitam putih, kini ia tampil dengan layar berwarna.

Pada Nokia 8110 reborn dibenamkan prosesor Qualcomm 205 dual core processor, penyimpanan berkapasitas 4 GB, RAM 512, dan baterai 1500mAh. Layar lengkung QVGAnya berukuran 2,4 inchi dan dilengkapi dengan kamera beresolusi 2 MP. Game klasik Snake tak lupa tetap disertakan sebagai fitur yang menjadi ciri khas ponsel Nokia di jamannya.

Dengan fitur minimalis tersebut, pengguna masih dapat mengakses aplikasi Facebook. Daya tahan baterainya pun cukup lama yakni mencapai 25 jam dalam posisi standby. Ponsel pisang ini dikabarkan mulai tersedia di pasaran pada Mei mendatang dan dibanderol dengan harga sekitar 97 dolar AS atau setara Rp 1,3 juta. Selain meluncurkan Nokia 8810, HMD Global juga merilis empat seri Nokia lainnya yaitu Nokia 1, Nokia 6, Nokia 7 plus, dan ponsel flagship Nokia 8 Sirocco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement