REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna ponsel pintar kini rentan menjadi lahan tambang untuk mata uang virtual. Pembajakan cryptocurrency kini tidak hanya menyerang komputer tapi juga perangkat Android. Skala penambang juga lebih dramatis dibandingkan dengan perangkat komputer.
Dikutip Engadget malwarebytes dengan penambangan 'drive-by' diketahui mengarah pada jutaan gawai Android. Malware tersebut terdeteksi tengah menambang Monero. Pemicu dari malware tersebut memang belum diketahui secara jelas dan detail. Namun para ahli menyebutkan bahwa aplikasi penambang tersebut terinfeksi dari iklan 'jahat'.
Jumlah malware tidak bisa dipastikan, tetapi diperkirakan sangat besar. Malwarebytes mengidentifikasi lima jenis domain internet dengan menggunakan kode 'captcha' yang juga digunakan sebagai kunci untuk laman Coinhive. Sedikitnya dua dari situs tersebut memiliki lebih dari 30 juta kunjugan per bulan.
Domain memiliki sekitar 800 ribu kunjungan per hari. Beberapa pengunjungnya mungkin hanya menghabiskan waktu cukup singkat, sekitar empat menit saja. Namun jumlah kunjungan yang cukup besar membuat total waktu menambang menjadi tinggi. Malwarebytes menyarankan agar pengguna ponsel menggunakan filter web dan perangkat lunak pemblokir pembajakan.