Ahad 14 Jan 2018 03:32 WIB

Teknologi 5G akan Munculkan Model Bisnis Baru

Rep: Nora Azizah / Red: Gita Amanda
5G. Ilustrasi
Foto: ebu.ch
5G. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President of Network Solution Ericsson Indonesia Ronni Nurmal mengatakan, implementasi 5G akan menciptakan model bisnis baru terhadap industri teknologi. Ada dua layanan utama yang akan lahir akibat hadirnya teknologi tersebut.

Model bisnis pertama, yakni enhanced mobile broadband (eMBB) yang erat kaitannya dengan data plan. Bisnis tersebut akan membuat operator mampu menyediakan penjualan paket data berkapasitas besar. Misalnya, saat ini operator menawarkan paket data maksimal 10 GB. Melalui infrastruktur 5G, operator sanggup menyediakan kapasitas paket data hingga 50 sampai 100 GB per bulan.

Model bisnis tersebut bahkan masih dalam katergori normal atau evolusi dari jaringan. Sementara itu, 5G akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan layanan berbasis Internet of Things (IoT) yang juga menjadi model layanan bisnis ke dua dari 5G.

Model bisnis baru terkait IoT bisa diperluas para operator untuk menyediakan platform perangkat lunak kepada korporasi. Operator di masa depan bisa menjual aplikasi IoT pada utility company, seperti Perusahaan Air Minum (PAM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), atau Perusahaan Tambang. "Sebagai contoh, PLN sering melakukan cek lapangan terhadap pelanggan," kata Ronni beberapa waktu lalu.
 
Dengan kerja sama berbentuk operator utility pihak perusahaan bisa memantau pekerjaan dari jarak jauh sehingga tak perlu lagi datang ke rumah pelanggan. Operator bisa menempatkan dirinya sebagai penyedia layanan end-to-end atau bisa pula bekerja sama dengan perusahaan penyedia sensor. Meski demikian perkembangannya di lapangan memang belum bisa diprediksi lebih detail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement