REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President of Network Solution Ericsson Indonesia Ronni Nurmal mengatakan, implementasi 5G akan menciptakan model bisnis baru terhadap industri teknologi. Ada dua layanan utama yang akan lahir akibat hadirnya teknologi tersebut.
Model bisnis pertama, yakni enhanced mobile broadband (eMBB) yang erat kaitannya dengan data plan. Bisnis tersebut akan membuat operator mampu menyediakan penjualan paket data berkapasitas besar. Misalnya, saat ini operator menawarkan paket data maksimal 10 GB. Melalui infrastruktur 5G, operator sanggup menyediakan kapasitas paket data hingga 50 sampai 100 GB per bulan.
Model bisnis tersebut bahkan masih dalam katergori normal atau evolusi dari jaringan. Sementara itu, 5G akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan layanan berbasis Internet of Things (IoT) yang juga menjadi model layanan bisnis ke dua dari 5G.