Senin 20 Nov 2017 11:51 WIB

Laut di Antartika Timur akan Dijadikan Wilayah Konservasi

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Winda Destiana Putri
Laut di Antartika Timur.
Foto: Dailymail
Laut di Antartika Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, Australia dan Prancis mendesak agar dibuatnya tempat perlindungan laut dengan cakupan yang luas di Antartika Timur. Tempat tersebut dianggap mendesak untuk dilestarikan.

Rencana tersebut ditujukan untuk melindungi wilayah kritis lautan di sekitar benua beku Antartika. Pembahasan dilakukan pada pertemuan Komisi Konservasi Sumber Daya Air Laut Antartika (CCAMLR), di Hobart, Tasmania bulan lalu.

Sebelumnya sebuah kesepakatan besar pernah dicapai pada tahun 2016. Yakni dengan membuat tempat pelestarian terbesar di dunia dengan menetapkan larangan untuk penangkapan ikan. Kesepakatan berhasil diloloskan setelah mendapatkan tentangan keras dari Rusia.

Kesepakatan tersebut berlaku pada sebuah kawasan laut lindung yang didukung oleh AS dan Selandia Baru di sekitar Lautan Ross. Luas wilayah mencakup lebih dari 1,55 juta kilometer persegi (kurang lebih 600 ribu milpersegi), kira-kira seukuran gabungan Inggris, Jerman dan Prancis.

Sebagian besar dari kesepakatan yang akan ditetapkan akan membuat menjadi zona tanpa pancing yang mulai berlaku tanggal 1 Desember nanti. Kesepakatan ini akhirnya dihasikan setelah adanya tekanan selama bertahun-tahun oleh para konservasionis.

"Dengan kesepakatan perlindungan laut (MPA) di Antartika Timur tahun ini akan secara signifikan mendorong kesepakatan penuh pada tahun2020," kata Andrea Kavanagh, Direktur The Pew Charitable Trusts' Antarctic and Southern Ocean.

Pencanaan untuk MPA telah ditetapkan pada tahun 2009 untuk membentuk serangkaian kawasan konservasi laut di lautan Antartika. Sehingga memungkinkan makhluk hidup laut bermigrasi antar daerah untuk berkembang biak dan mencari makan.

Upaya upaya tersebut dihambat oleh sikap dari Rusia dan Cina yang selalu melakukan penentangan. Rencana ketiga yang didukung Jerman juga berfungsi untuk melindungi Laut Weddell, yang membentang dari tenggara Amerika Selatan sekitar 2,8 juta kilometer persegi. Tapi usulan dikembalikan untuk perubahan dan tidak akan menjadi agenda utama tahun ini.

Namun, sebuah proposal untuk zona keempat seluas 94 ribu kilometer persegi di sekitar Semenanjung Antartika Barat akan dipresentasikan oleh Argentina dan Cile, menurut kelompok konservasionis kepada AFP. CCAMLR adalah sebuah perjanjian yang bertugas mengawasi konservasi dan eksploitasi yang berkelanjutan terhadap Laut Antartika, yang juga dikenal sebagai Samudra Selatan. Konsensus dibutuhkan dari semua 24 negara anggota dan Uni Eropa.

Antartika adalah rumah bagi penguin, anjing laut, Patagonian toothfish dan paus. Mereka dianggap penting bagi ilmuwan untuk mempelajari bagaimana ekosistem laut berfungsi dan untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap lautan.

Awalnya Antartika Timur terdiri dari tujuh wilayah laut besar namun telah dikurangi menjadi tiga sebagai kompromi. Yakni MacRobertson, Drygalski, dan wilayah D'Urville Sea-Mertz.

D'Urville akan menjadi zona tanpa penangkapan, yang oleh WWF akan dibuat koloni penguin Adlie. Tidak jauh dari stasiun penelitian Antartika Prancis, dilansir laman Dailymail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement