REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan baru-baru ini mencatat suhu terendah di Bumi di satu dataran tinggi es sepi nan jauh di Antartika Timur.
Suhu terdingin ini mengalahkan catatan yang dibuat pada 1983 dan sekaligus mengungkapkan teka teki baru mengenai benua tertutup es itu.
Ted Scambos, kepala ilmuwan pada Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) dan timnya mendapati suhu antara minus 92 sampai minus 94 derajat Celsius pada sebuah petak sepanjang seribu km di bagian tertinggi Antartika Timur.
Pengukuran suhu ini dibuat antara 2003 dan 2013 oleh sensor Spektroradiometer Pencitraan Resolusi Moderat (MODIS) pada satelit Aqua milik NASA. Serta selama musim dingin Belahan Bumi Selatan oleh Landsat 8. Yaitu satelit baru yang diluncurkan awal tahun ini oleh NASA dan Badan Meteorologi AS (USGS).
"Saya tak pernah berada dalam kondisi dingin seperti itu dan saya harap saya tak pernah mengalaminya," kata Scambos seperti dikutip science daily.com.
"Saya diberi tahu bahwa setiap tarikan nafas akan terasa menyakitkan dan Anda harus luar biasa hati-hati untuk jangan sampai membekukan bagian tenggorokan atau paru-paru saat menghirup udara."