REPUBLIKA.CO.ID, Fidget spinner menjadi mainan populer pada 2017, meskipun permainan serupa telah ditemukan sejak 1993. Benda kecil dengan bantalan tombol di tengah dan tiga cabang bulat itu akan berputar seperti gasing jika ditekan, diklaim bisa menghilangkan stres.
Pertanyaannya, apa yang terjadi jika fidget spinner (yang diterjemahkan sebagai pemintal gelisah) dimainkan di luar angkasa? Jawabannya dibeberkan astronot NASA Randy Bresnik yang memposting video dirinya bersama sejumlah astronaut lain bermain fidget spinner di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
"Fidget spinner di luar angkasa! Sampai kapan dia akan terus berputar? Saya tidak yakin, tapi ini adalah cara keren untuk bereksperimen dengan hukum gerak Newton!" tulis Bresnik lewat akun Twitter @AstroKomrade.
Cara membuat mainan berputar di luar angkasa sama seperti di Bumi, yaitu para astronot menekan bagian tengah spinner. Menariknya, mereka tidak perlu memegangi mainan karena spinner berpusing bebas ke segala arah saat dilepaskan di lingkungan rendah gravitasi.
Tidak ada tanda-tanda putaran spinner akan mereda atau berhenti, malah sang astronot sendiri yang kemudian mengatur putaran dan menghentikannya. Pada keterangan video, Bresnik menjelaskan mengapa fidget spinner bisa bergerak demikian di luar angkasa.
Rendahnya gravitasi membuat posisi cincin pusat dan tiga cabang spinner berada pada kedudukan sama sehingga mereka seimbang berputar sebagai satu unit. Namun, fidget spinner tidak mungkin berputar selamanya karena tetap ada friksi dan tekanan udara di ISS, meski dengan kadar sangat rendah.
Juni silam, juru bicara NASA Dan Huot mengumumkan bahwa mereka sengaja membawa fidget spinner ke ruang angkasa untuk menguji teori tersebut. Langkah selanjutnya adalah memainkan spinner di antara bintang-bintang di luar ISS, dikutip dari laman Mashable.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
