REPUBLIKA.CO.ID, Menurut ilmuwan, kehidupan manusia berjalan dengan baik tanpa adanya para pendahulu mereka. Klaim tersebut muncul dari hasil penelitian yakni tidak menemukan kebutuhan untuk hidup di luar usia 50 tahun.
Penemuan itu membantah 'Hipotesis Nenek' yang menunjukkan manusia hidup lama di luar usia reproduktif karena merawat cucu. Hipotesis ini juga menunjukkan anggota masyarakat yang lebih tua menyebarkan pengetahuan budaya penting yang membantu kita untuk bertahan.
Namun temuan terbaru menunjukkan penjelasan ilmiah untuk umur panjang manusia tetap menjadi misteri. "Mengapa kita hidup di atas usia 50 tahun membuat bingung ilmuwan?. Tidak ada kebutuhan evolusioner nyata terhadap gen individu yang tidak subur," kata Dr. Jacob Moorad dari Edinburgh University School of Biological Sciences, seperti yang dilansir dari Daily Mail.
Kemudian, para peneliti menganalisa catatan keluarga tentang orang-orang yang lahir di Utah dari 1860-1899. Mereka tidak memiliki kontrol kelahiran yang berarti data mereka mencerminkan kesuburan alami.
Periset mencatat penjelasan tiga orang yang membicarakan bagaimana hidup dengan umur panjang pada pria dan wanita. Mereka juga memeriksa apakah ada gen yang membantu kelangsungan hidup atau reproduksi pada awal kehidupan. Akhirnya mereka memeriksa apakah nenek dan kakek yang merawat cucu memiliki kemungkinan hidup sampai usia tua.
Para ilmuwan ini terkejut karena tidak menemukan bukti genetik yang membuat manusia hidup lebih lama. Sebagai gantinya, mereka menemukan gen yang menjadi alasan mengapa pria melewati usia reproduksi.
Namun, tim tidak menemukan gen itu dalam kelangsungan hidup wanita yang melewati usia 50 tahun. Dr. Moorad mengatakan masa pascareproduksi wanita masih membingungkan.
"Kami percaya penjelasan paling mungkin untuk ketidakhadiran ini adalah keterlibatan hubungan antara satu atau lebih genetik untuk kelangsungan hidup perempuan positif di masa lalu," katanya.
Studi lebih lanjut dengan catatan populasi tambahan dapat membantu menjelaskan alasan wanita hidup sampai usia lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
