REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peneliti tengah mengembangkan sebuah teknologi dimana TV bisa segera dikendalikan oleh gelombang tangan atau gestur tubuh. Teknologi baru itu saat ini dikembangkan di Universitas Inggris.
Periset telah menciptakan sistem Matchpoint yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan layar hanya dengan menggunakan gerakan tubuh atau benda melambai. Ini memungkinkan pengguna mengubah saluran, menyesuaikan volume atau mengakses panduan TV mereka hanya dengan menggerakkan tangan mereka, atau bahkan benda sehari-hari seperti secangkir teh.
Ilmuwan komputer di Lancaster University mengembangkan teknologi baru, yang memiliki gema dari tahun 2002 dari sebuah film ilmiah Minority Report. Dalam film tersebut, aktor Tom Cruise menggunakan gerakan tangan untuk memanipulasi gambar layar. Sementara film itu sendiri memiliki latar di tahun 2054. Matchpoint bergantung pada sistem yang disebut kopling spasial spontan untuk mengenali gerakan tertentu, daripada melacak bagian tubuh tertentu.
Selain itu, teknologi ini juga bisa digunakan dengan layar lainnya. Hal ini memungkinkan pengguna menjeda tutorial YouTube, seperti perawatan push bike, tanpa harus meletakkan alat mereka.
Pemimpin tim Christopher Clarke, seorang siswa pHD di Sekolah Komputasi dan Komunikasi Universitas, mengatakan, kopling spasial spontan adalah pendekatan baru terhadap kontrol gerakan yang bekerja dengan cara mencocokkan gerakan, alih-alih meminta komputer mengenali benda tertentu. "Metode kami memungkinkan pengalaman yang jauh lebih user-friendly, dimana anda dapat mengganti saluran tanpa harus meletakkan minuman Anda, atau mengubah posisi Anda, apakah itu santai di sofa atau berdiri di dapur mengikuti resep," ucap Clarke, dikutip dari Dailymail.
Menurut dia, benda sehari-hari di rumah sekarang dapat dengan mudah menjadi remot kontrol. Sehingga tidak ada lagi pencarian panik untuk kontrol jarak jauh saat program favorit Anda akan dimulai di saluran lain. "Anda bahkan bisa mengganti saluran dengan kucing kesayangan Anda," ujar Clarke.
Ikuti Whatsapp Channel Republika