REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan pembuat pesawat terbang R80 menyatakan produk anak bangsa ini rencananya diuji terbang perdana pada 2022. Uji purwarupa R80 akan dilakukan dengan produk empat pesawat.
Untuk tiga tahun berikutnya, pesawat R80 akan diproduksi masal untuk keperluan penerbangan dan industri pesawat terbang di Indonesia. "Masuk ke entry service itu ada tahun 2025," jelas dia saat ditemui di Wisma Habibie & Ainun di Patra Kuningan, Kamis (28/9).
Saat ini, lanjut Agung, PT.RAI sudah menyelesaikan seluruh desain dan sedang melakukan pengembangan secara penuh dari purwarupa R80. PT RAI, kata Agung, merencanakan untuk membuat pesawat dengan skala yang nyata untuk diuji secara langsung. "Kita akan merencanakan membuat empat pesawat untuk diuji diterbangkan," jelas dia.
Agung menjelaskan, R80 sendiri diperuntukan untuk pasar dalam negeri. Saat ini PT RIA mengincar pasar dalam negeri untuk penerbangan antar kota yang diatur melalui Kementerian Perhubungan.
Untuk pasar internasional, lanjut dia, PT RAI masih memikirkan kelanjutan setelah keberhasilan di dalam negeri. "Kita akan melakukan pengembangan untuk pasar Indonesia dulu," jelas dia.
Hal tersebut merupakan bentuk kendala dari sertifikasi perjalanan penerbangan. Jika sudah mengantongi perjalanan penerbangan domestik, ada kemungkinan kemudahan dari Internasional bisa didapatkan. "Kita harapkan sertifikasi internasional," kata dia.
PT RAI berencana memproduksi pesawat dengan jumlah rata-rata 35 pesawat per tahun. Produksi dengan jumlah tersebut dilakukan 2024 mendatang.