Sabtu 19 Aug 2017 03:27 WIB

Indigo.id Dorong Pengusaha Digital jadi Pemain Global

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Indigo.id dorong pengusaha digital jadi pemain global
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Indigo.id dorong pengusaha digital jadi pemain global

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pengusaha digital (digitalpreneur) semakin banyak di Indonesia. Menurut Managing Director Indigo.id, Ery Punta Hendraswara, pengusaha digital di Indonesia harus memiliki target menjadi pemain regional dan global. Upaya tersebut, dilakukan antara lain dengan menggelar DILo (Digital Lounge) Festival serentak di sembilan kota mulai Jumat (18/8).

"Pemain lokal ini kami dorong jadi local heroes, kemudian nanti masuk level go regional atau global. Ini penting karena sekarang kita tidak hanya jadi konsumen tapi sudah layak jadi pemain digital," ujar Ery dalam siaran persnya  Jumat (18/8).  Acara dihadiri pula Wakil Wali Kota Bogor Usman Hariman, GM Witel Bogor Parama Arta, dan Direktur Eksekutif DILo Adriansyah.

Menurut Ery, pihaknya juga sejak lama merilis program Indigo.id yang bertujuan untuk memberikan program holistik dalam menciptakan digitalpreneur. Ia, membina pengusaha digital tersebut dari awal dalam Indigo Creative Nation. Yakni, dari mulai mengumpulkan talenta, inkubasi, hingga go global.

"Sudah ada yang dapat pengakuan yakni Payfazz, memperoleh modal global dan bisnisnya mulai jalan," katanya.

Festival ini, kata dia, bertemakan "Local Digitalpreneur For National Competitiveness" digelar di sembilan kota di DILo Bogor, DILo Depok, DILo Tangerang, DILo Bekasi, DILo Medan, DILo Surabaya, DILo Denpasar, DILo Solo, dan DILo Yogyakarta. 

Sedangkan untuk 6 kota lainnya, kata dia, seperti, DILo Bandung, DILo Banda Aceh, DILo Pekanbaru, DILo Malang, DILo Balikpapan dan DILo Makassar akan diselenggarakan secara serentak pada bulan Desember 2017 mendatang.

DILo adalah Digital Inovation Lounge yakni Creative Camp yang dibangun guna menumbuhkan ekosistem yang sehat di bidang kreatif digital dengan harapan mampu menumbuhkan bibit-bibit digitalpreneur di Indonesia. Creative Camp ini dibangun oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia ) dengan dukungan PT Telkom Indonesia yang kini telah tersebar di 15 kota di Indonesia.

“Bentuk kegiatan DILo Festival 2017 ada tiga yakni Pameran Startup Digital, Seminar, dan Present Top 5 kompetisi local,” kata Ery.

Pameran Startup Digital inin kata dia, mengundang beberapa startup digital untuk berpartisipasi dan memperlihatkan karyanya kepada para peserta maupun tamu undangan yang hadir.

Seminar akan bertajuk “Local Digitalpreneur For National Competitiveness”, diisi pemateri yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam bidang industri kreatif digital di Indonesia.

Terakhir, kata dia, present Top 5 kompetisi lokal yakni kegiatan lanjutan dari kompetisi lokal yang telah mengurasi tim startup menjadi Top 5 dengan ide produk yang bagus agar dapat dipresentasikan ke publik area dan pemberian penghargaan serta hadiahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement