Selasa 11 Jul 2017 08:29 WIB

LIPI Dorong Munculkan Peneliti Baru

LIPI
LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggunakan kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) guna mendorong peningkatan jumlah peneliti di masa depan dengan memunculkan bibit ilmuwan baru di tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat.

"Jumlah peneliti kita itu sangat kurang, dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya kita tertinggal jauh. Kita baru punya sekitar 9.500 peneliti, itu tidak cukup jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta jiwa," kata Wakil Kepala LIPI Bambang Subiyanto pada pelaksanaan PIRN XVI di Aceh, Senin (10/7).

Menurut dia, setidaknya Indonesia membutuhkan 250.000 peneliti untuk saat ini. Kebutuhan peneliti tentu akan bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia.

Melalui kegiatan PIRN yang melibatkan sekitar 450 remaja dari SMA, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat dari 28 provinsi, ia berharap ada calon-calon peneliti baru yang siap mengisi kekurangan tersebut baik untuk di pusat maupun di daerah.

"Nah adik-adik ini kita ajari mulai dari urutan awal penelitian harus melakukan apa, standarnya seperti apa, dengan harapan lebih lanjut mereka suka meneliti dan mau menjadi peneliti," ujar Bambang.

Peseta PIRN XVI akan mendapat materi metodologi penelitian di hari pertama, dilanjutkan dengan persiapan penelitian lapangan berupa penyusunan instrumen penelitian di hari kedua, dan melakukan pengumpulan data atau penelitian lapangan di hari ketiga. Pengolahan, analisis, pembuatan alat, penulisan karya tulis ilmiah dan persiapan presentasi dilakukan di hari keempat, yang dihari berikutnya dilanjutkan dengan presentasi laporan.

Sejumlah lokasi yang akan menjadi tempat penelitian mereka antara lain Pasir Putih, Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lampulo, Semen Andalas, Kampung Lampulo, Lampisang, Waduk Keliling, Lampaya, Lhok Seudu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement