Senin 03 Jul 2017 14:54 WIB

Roket Cina Melempem Setelah 40 Menit Mengudara

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Roket cina gagal meluncur
Foto: Independent
Roket cina gagal meluncur

REPUBLIKA.CO.ID, WENCHANG -- Kegagalan mewarnai peluncuran roket Long March-5 Y2 milik Cina pada Ahad (2/7) kemarin. Roket generasi kedua itu dilaporkan gagal terbang setelah sempat 40 menit mengudara. Kantor berita pemerintahan Cina mengonfirmasi kegagalan ini.

Xinhua News mencuitkan kegagalan peluncuran ini di Twitter. "Selama penerbangan terdeteksi adanya anomali dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut," demikian kicau akun Xinhua. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai apa penyebab rusaknya roket.

Pemerintah Cina menyebut Long March-5 Y2 membawa satelit terberat. Reuters melaporkan roket ini adalah tipe yang sama dengan roket yang direncanakan terbang ke bulan tahun ini.

Peristiwa gagalnya peluncuran kemarin menjadi tamparan buat Cina yang selama ini berambisi menjadi pemimpin perjalanan ke luar angkasa. Sejak lama Cina telah membangun program perjalanan luar angkasa.

Pada 2013, Cina menjadi negara ketiga yang mendaratkan kendaraan di bulan. Setahun kemudian negara berjuluk Tirai Bambu ini mengirim satelit buatannya ke bulan.

Tak berhenti di situ, di 2018 mendatang negara ini membidik pendaratan di titik terjauh bulan. Cina menargetkan pada 2020 negaranya bisa mengirim roket ke Mars.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement