REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merk ponsel asal Cina, Xiaomi, resmi meluncurkan Redmi Note 4 di Indonesia. Ponsel tersebut dibuat di Indonesia.
"2017 merupakan tahun yang menggembirakan bagi perjalanan Xiaomi di Indonesia dengan sebuah pencapaian penting, yaitu peresmian pabrik lokal di Indonesia," kata Direktur Manajemen Produk dan Pemasaran Xiaomi Global, Donovan Sung, saat peluncuran di Jakarta, beberapa waktu lalu. Penerus Redmi Note 3 hadir dengan bodi metal aluminium dengan tepian yang lebih tipis dari pendahulunya.
Ponsel berlayar 5,5 inci full HD display tersebut merupakan yang pertama di lini Redmi yang menggunakan kaca lengkung 2,5 D. Ponsel berbobot 165 gram itu menawarkan kamera belakang 13MP yang dilengkapi sensor CMOS unuk mengurangi noise dan piksel besar untuk menghasilkan gambar yang baik di cahaya redup.
Kamera depan 5MP dilengkapi fitur Beautify untuk swafoto, terdiri dari modus Smart dan Pro. Sensor sidik jari, fingerprint sensor terletak di bawah kamera belakang dapat dipakai untuk mengambil foto saat menggunakan kamera depan.
Selain menawarkan baterai besar 4100mAh, Xiaomi juga menawarkan chipset octa core Snapdragon 625 dengan teknologi 14 nanometer FinFET, yang disebut lebih efisien 20 persen dalam daya bila dibandingkan dengan Redmi Note 3. Varian RAM hingga 4GB dengan dukungan 14nm FinFET memungkinkan ponsel digunakan untuk bermain game karena memiliki reduksi panas dan performa yang lebih stabil.
Ponsel yang beroperasi dengan MIUI 8 ini mendukung dual apps, memasang dua aplikasi yang sama, misalnya WhatsApp, dalam satu ponsel. Xiaomi menjual ponsel ini di Erafone mulai hari ini, seharga Rp 2,399 juta dalam varian warna hitam, abu-abu dan emas.