REPUBLIKA.CO.ID, Emoji merupakan kartun kecil yang dicintai pengguna telepon pintar. Bahkan, aplikasi ini sudah menjadi bahasa dunia untuk segala usia. Meski telah mendunia, para pengguna telepon di negara-negara Teluk masih menghadapi masalah karena tidak tersedianya emoji Arab, kecuali Anda memasukan gambar pria bersorban.
Seperti dilansir BBC Rabu (1/3) saat ini permasalahan tersebut diselesaikan karena dua sahabat tinggal Dubai meluncurkan aplikasi dengan gambar perokok shisha, penari perut dan sekitar 200 karakter lain. Mereka menamakan aplikasi itu 'Halla Walla' yang merupakan bahasa Arab gaul untuk 'halo'. Kata tersebut merupakan ucapan salam yang biasa digunakan di Kuwait, Arab Saudi dan Bahrain.
Yasmine Rasool (31 tahun) asal Bahrain dan Eriko Vakrey (30) asal Jepang merupakan penganggas ide aplikasi tersebut, saat mereka sedang berlibur di New York.
"Ini merupakan pengalaman budaya dan sosial. Kami memulainya karena kami melakukan perjalanan ke beberapa kota dan orang-orang bertanya 'OK' jadi seperti apa yang ini di dunia Arab? Saya dan Eriko mencoba menjelaskan seperti apa budaya dan kekayaannya," kata Yasmine.
"Banyak orang yang memiliki konotasi buruk tentang dunia Arab, jadi kami pikir oke, kita perlu menjelaskan," katanya.
Gambar yang tersedia di Halla Walla antara lain pria dengan pakaian konservatif, mengenakan kandura atau jubah sepanjang mata kaki dan penutup kepala keffiyeh. Namun, ada juga mengenakan topi biasa.
Sementara untuk emoji perempuan, tersedia perempuan tanpa penutup kepala yang tertawa terbahak-bahak maupun perempuan hijab longgar yang mengedipkan mata.
Sebelumnya, ketika sedang mempersiapkan emoji Arab ini, mereka bertemu dengan beberapa kelompok pemberi pendapat di Bahrain, Dubai dan Arab Saudi untuk memutuskan emoji yang akan dibuat.
Kelompok yang mereka tanyai berasal dari semua kalangan, baik anak-anak, orang tua, pria dan perempuan. Semuanya mendapat kesempatan untuk memberikan pendapatnya.
Untuk mewujudkan visi tentang emoji Arab, akhirnya mereka bekerja sama dengan sebuah perusahaan pengembang di London, Oxygn Consulting. Saat ini bisa diunduh untuk iOs dan Android.
Ikuti Whatsapp Channel Republika