REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telepon dengan sensor gambar kecil tentunya akan kalah, dibanding unit yang lebih besar dengan menggunakan kamera mirrorless dan DSLR. Ini dapat mengarah ke kualitas gambar yang lebih buruk, terutama dalam cahaya rendah.
Sementara beberapa upaya telah dilakukan, dalam batas ukuran sensor seperti, ponsel Panasonic CM1 Android yang menggunakan sensor jenis satu inci. Namun sebuah perusahaan bernama Almalence, bekerja pada teknologi perangkat lunak yang secara drastis dapat meningkatkan kualitas gambar di ponsel saat ini, tanpa memerlukan perangkat keras baru.
CEO dan Pendiri Almalence, Eugene Panich baru-baru ini menjelaskan bagaimana teknologi tersebut dapat bekerja. Disebut dengan SuperSensor, komponen utamanya adalah dibutuhkan lebih dari kendali sensor itu sendiri, daripada mencoba untuk meningkatkan foto setelah mereka sudah disimpan. Inilah yang membedakannya dari aplikasi lain.
Dalam pengolahannya, aplikasi ini dapat membuat gambar secara subjektif lebih menarik, Panich mengatakan, mereka tidak dapat meningkatkan karakteristik kualitas objektif, seperti rincian dari gambar hilang pada zooming.
"Ini menggunakan beberapa frame untuk menghasilkan satu gambar, sehingga mengumpulkan lebih banyak cahaya dan merendernya ke resolusi yang lebih tinggi," kata Panich dilansir dari laman Digitaltrends, Jumat (23/12).
Panich mengatakan, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan resolusi, tetapi juga mengurangi gangguan, dan meningkatkan jangkauan dinamis, yang mengatasi dua keluhan terbesar tentang kamera ponsel. Menurut halaman informasi SuperSensor, ini dapat meningkatkan rasio signal-to-noise dengan lima sampai 10 desibel, yang mengarah ke peningkatan dua sampai tiga jangkauan dinamis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
