Rabu 09 Nov 2016 14:27 WIB

Timbulkan Kecelakaan, Pokemon Go tak Lagi Bisa Dimainkan dalam Kecepatan Tinggi

Pokemon Go
Foto: GSM Arena
Pokemon Go

REPUBLIKA.CO.ID, NAGOYA -- Gim Pokemon Go kini tidak bisa berjalan ketika pemain sedang bergerak dalam kecepatan tinggi setelah adanya permintaan dari pemerintah lokal dan polisi di Jepang. Perubahan tersebut telah berlaku secara global awal pekan lalu.

Pemerintah kota Ichinomiya di Prefektur Aichi dan polisi prefektur lokal meminta Niantic Inc membuat tindakan pencegahan keamanan setelah kematian dua orang dalam kecelakaan mobil akibat supir mengendarai sambil bermain gim itu. Pemerintah kota menerima sembilan surel ancaman setelah meminta perubahan pada operator AS dari aplikasi smartphone itu menyusul kematian seorang anak laki-laki.

Kini pemain tidak bisa lagi memutar Pokestop untuk mendapatkan barang-barang ketika sedang berkendara dalam kecepatan tinggi. Niantic sudah membuat agar Pokemon tidak muncul dalam permainan saat penguna berkendara melebihi kecepatan tertentu. "Pembatasan ini tentunya selangkah lebih maju," kata Takatoshi Noritake, ayah dari Keita (9) yang tertabrak truk pada 26 Oktober saat berjalan di trotoar dari sekolah menuju rumahnya di Ichinomiya.

Supir truk mengaku pada polisi bahwa dia sedang bermain augmented-reality game tersebut ketika menabrak anak itu. Ayah 46 tahun itu mengatakan permainan tersebut masih memungkinkan pemain mencari Pokemon dan benda-benda lain di persimpangan dan jalan. Dia mendesak operator untuk membuat aturan pencegahan baru demi memastikan keselamatan pemain, seperti dilansir Kyodo dikutip laman Antaranews Rabu (9/11).

Di Jepang, hingga kini ada tiga kecelakaan mobil fatal, termasuk kasus Noritake, disebabkan supir mengemudi sembari bermain gim, kata National Police Agency. Dua dari tiga kecelakaan terjadi di Aichi. Seorang perempuan Vietnam berusia 20-an tahun, berdomisili di Kasugai, Aichi, meninggal pada 25 Agustus setelah tertabrak mobil ketika sedang menyeberang jalan saat mengendarai sepeda pada 11 Agustus.

Pengemudi mengatakan pada polisi saat kecelakaan itu terjadi perhatiannya sedang terbagi karena dia sedang mencoba mengisi ulang baterai ponsel yang hampir habis akibat bermain Pokemon Go. Seorang perempuan berusia 72 tahun juga meninggal karena tertabrak van yang dikemudikan pria 39 tahun di Tokushima City, Jepang bagian barat pada 23 Agustus. Supir van itu dijatuhi hukuman 14 bulan penjara pada 31 Oktober.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement