Kamis 13 Oct 2016 19:52 WIB

Ilmuwan Jepang Kembangkan Sel Punca untuk Atasi Penyakit Jantung

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
Serangan jantung
Foto: thetransferfactorindonesia.com
Serangan jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan Jepang tengah mengembangkan kegunaan sel punca untuk mengatasi penyakit jantung. Menurut hasil penelitian yang diuji coba menggunakan objek kera, sel induk donor kera dapat memperbaiki hati yang rusak dari lima kera lainnya.

Jika teknik baru yang diteliti oleh para peneliti di Universitas Shinshu ini dapat direplikasi pada manusia, tentunya akan sangat membantu dalam melakukan terapi sel induk berbasis donor untuk membantu sejumlah pasien jantung.

"Sebuah bank donor sel punca dapat digunakan untuk membantu mengobati pasien tanpa harus bergantung pada sel pasien sendiri yang membutuhkan proses lebih panjang dan mahal," kata seorang peneliti, Sian Harding dari Imperial College London di Inggris, dikutip Sience Alert, Selasa (11/10).

Cara kerjanya, sel-sel induk yang diambil dari pendonor langsung disuntikkan ke organ-organ yang rusak seperti jantung. Risiko yang ditimbulkan dari metode ini adanya kemungkinan penolakan terhadap sel asing.

Untuk mengatasi risiko penolakan, para peneliti memilih sel induk yang memiliki kedekatan genetik. Setelah pemantauan yang dilakukan selama 12 minggu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penolakan. Bahkan, sel yang dicangkokkan meningkatkan kemampuan organ yang rusak tersebut.

Efek samping dari metode ini ditemukan bahwa penerima mengalami peningkatan denyut jantung yang tidak teratur. Namun, kondisi ini tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius pada hewan yang diuji coba. Kendati demikian, saat ini para peneliti masih terus melakukan uji coba dan penelitian yang lebih mendalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement