Sabtu 01 Oct 2016 03:45 WIB

Pokemon Go Turunkan Potensi Bunuh Diri di Jepang

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andi Nur Aminah
Pokemon Go
Foto: GSM Arena
Pokemon Go

REPUBLIKA.CO.ID, FUKUI -- Pokemon Go berdampak positif bagi kehidupan warga di propinsi Fukui, Jepang. Salah satu aplikasi gim dalam telepon pintar itu menurunkan potensi bunuh diri di daerah tersebut.

Pimpinan organisasi yang fokus pada pencegahan bunuh diri, Yukio Shige megatakan suasana di Tojinbo, Fukui berubah drastis pascakehadiran Pokemon Go. Tercatat sejak Juli 2016, area tebing berbatu menjulang tinggi yang menghadap laut Jepang itu ramai dikunjungi pengunjung.

"Daerah di sekitar Tojinbo sangat gelap dan menakutkan setelah pukul 17.00 karena para wisatawan beranjak meninggalkannhya. Tapi karena Pokemon Go, hingga larut malam tempat itu tetap ramai," kata Shige kepada Japantimes, Jumat (30/9).

Tojinbo terkenal dengan pemandangan indah. Namun terdapat kenyataan mengenaskan nan suram. Dalam satu dekade terakhir, menurut Shige, lebih dari 150 orang mengakhiri hidup di sana.

Mantan polisi berumur 72 tahun itu mengatakan saat ini kasus bunuh diri mengalami penurunan. Menurut dia, itu karena Pokemon Go memancing animo masyarakat untuk fokus bermain.

"Orang-orang pergi ke tempat yang tenang (Tojinbo) sebelum memutuskan bunuh diri. Tapi sekarang tempat tersebut menarik pengunjung untuk bermain Pokemon Go," ujarnya.

Shige menuturkan sebelum Pokemon Go dirilis, sekitar 80 persen pengunjung Tojinbo datang dari luar propinsi Fukui. Tapi saat ini, kata dia pengunjung lokal konsisten memadati mulai dari pelajar SMA hingga pasangan paruh baya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement