Selasa 06 Sep 2016 11:46 WIB

Awas! Play Store Kembali Disusupi 'Malware'

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Google Play Store
Foto: Republika/Dwi
Google Play Store

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengunduh berbagai aplikasi melalui store resmi merupakan langkah aman yang biasa para pengguna gawai cerdas lakukan. Para pengguna juga secara umum telah percaya dan yakin bahwa Play Store telah mencegah adanya konten yang mengandung virus dan malware di dalamnya.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan adanya malware yang menyelundup ke situs unduh aplikasi resmi, seperti Play Store. Beberapa waktu yang lalu ditemukan sebuah malware yang menyelundup sebagai DressCode di Google Play store.

Penemuan itu dilaporkan perusahaan keamanan IT, Check Point yang mengatakan sebanyak 40 aplikasi di Google Play telah terinfeksi DressCode. Penyelundupan itu terjadi sejak April 2016, dan telah menyebar ke lebih dari 400 store tidak resmi.

Cara kerja dari malware tersebut menciptakan sebuah botnet. Para peretas menggunakan botnet sebagai cara untuk masuk ke perangkat yang terinfeksi. Check Point mengatakan, hacker dari DressCode menyerang dengan cara menyebabkan kesalahan klik yang kemudian masuk ke situs iklan dan dengan cara itu mereka menghasilkan pendapatan dari iklan.

Namun, botnet dikatakan dapat menjadi sangat serius dengan menyerang untuk mengakses server dan file sebuah perusahaan. Terkait hal tersebut, Google telah menerima informasi itu dan berencana untuk segera membuangnya. Check Point sendiri telah mempublikasikan artikel malware tersebut dengan memprediksinya menyelinap ke sebuah gim anak-anak, bernama Dress-Up.

Sebagaimana dikatakan Check Point pada Phone Arena, Selasa (6/9) malware tersebut biasanya hanya akan mengganggu sistem dengan terus-menerus masuk ke situs iklan, namun bisa berimbas pada performa dan daya tahan baterai ponsel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement