REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan pembayaran mobile, Samsung Pay mengumumkan telah memproses sebanyak 100 juta transaksi sejauh ini. Sementara itu, di negara asalnya, Samsung Pay telah memproses sejumlah dua triliun Won, dan lebih dari seperempatnya dilakukan melalui online.
"Semenjak diluncurkan tahun lalu, Samsung Pay terus menjadi pemimpin pasar layanan pembayaran mobile yang aman, simpel, dan fleksibel," ujar Injong Rhee, CTO dan EVP Software and Services, Mobile Communication and Business Samsung Electronics, seperti dikutip GSM Arena, Kamis (25/8).
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan tersebut juga menyatakan beberapa statistik terkait Samsung Pay. Di antaranya adalah lebih dari 4 juta kartu anggota yang terdaftar di Amerika Serikat dan Korea Selatan, dan layanan tersebut telah mendukung sebanyak 440 bank.
"Upaya kita untuk memberikan transaksi tanpa dompet terus maju, dan saat ini kekuatan konsumen yang menggunakan telah meningkat dan kami terus berantusias menjadi sebuah layanan yang lebih aman, lebih pintar, dan dompet handal," ujar Injong.