REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dikatakan beberapa survei pasaran aplikasi, Pokemon Go mengalami penurunan pengguna aktif per hari, namun hal itu tidak membuat Niantic sebagai pengembang gim augmented reality tersebut frustasi. Justru Niantic masih yakin terhadap basis pemain gim daring miliknya akan tetap setia hingga meluncurkan fitur-fitur dan perangkat anyar pendukung gim.
Seperti diketahui, dua minggu setelah peluncuran gim tersebut ke pangsa aplikasi gim daring dunia bulan lalu, gim tersebut mengalami permasalahan server. Akibatnya tidak mampu menampung lonjakan pengguna yang bermain dalam tenggat waktu yang bersamaan.
Permasalahan yang kerap dikeluhkan para pemain gim fenomenal tersebut langsung mendapatkan tanggapan cepat dari Niantic untuk membenahi permasalahan yang ada. Setelah terlihat pulih, Niantic segera melakukan beberapa perbaruan sistem dan peningkatan aplikasi gim perburuan Pikachu tersebut.
Sempat tersemat bugs dalam beberapa kali perbaruan gim, Niantic telah merilis kembali perbarun sistem gim augmented reality tersebut untuk Android dan iOS. Perbaruan kali ini dinilai memiliki tingkat masalah yang cetek, dan disempurnakan dengan sistem Pokemon Appraisal anyar.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Niantic, dikutip Phone Arena, Kamis (25/8) mengatakan, para trainer kali ini mampu mempelajari tentang penyerangan dan pertahanan Pokemon dalam bertarung dalam gim. Hal tersebut memungkinkan Tim Leader (Candela, Blanche atau Spark) menentukan karakter pokemon yang cocok diterjunkan di medan tempur gim.
Perbaruan sistem terbaru saat ini, nampak memberikan pengalaman anyar yang diapresiasi tinggi para trainer pokemon. Sementara itu, bersamaan kehadiran fitur anyar dalam perbaruan sistem gim tersebut, Niantic mengatakan akan terus bekerja keras untuk memberikan pengalaman dan fitur teranyar pada versi Pokemon Go selanjutnya.