REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamboja telah melarang para pemain Pokemon Go untuk berburu di sekitaran kawasan bekas penjara dan pusat tempat penyiksaan Khmer Rouge yang telah diplokamirkan sebagai museum genosida.
Pelarangan itu dilakukan setelah para pemburu karakter pokemon terlihat ramai disana.
Hal itu merupakan upaya pencgahan terjadinya masalah fatal lain yang kerap kali terjadi kepada para pemburu pokemon yang tengah asik memainkan gim augmented reality tersebut.
"Kami memiliki para penjaga, jika ada turis yang membawa gawai mereka sembari bermain Pokemon Go akan diminta untuk pergi dari sana," ujar Chhay Visoth, Kepala Museum Genosida Tuol Sleng.
Ia menambahkan, museum tersebut merupakan tempat sakral bukan tempat bermain gim, seperti dikutip Reuters, Rabu (17/8).
Negara tetangganya, Thailand juga telah melakukan pembatasan tempat-tempat tertentu bagi para pemburu pokemon.
Tempat-tempat seperti The Royal Palace dan kuil Budha hingga rumah sakit telah menjadi tempat khusus untuk tidak dijadikan tempat bermain gim augmented reality tersebut.
Di Negeri Paman Sam, tempat seperti Museum Holocaust telah diterapkan pelarangan untuk berburu Pikachu. Tak begitu berbeda seperti yang dilakukan Jepang dengan melarang para pemburu pokemon untuk berburu disekitaran kawasan bekas terjadinya tragedi bom Hiroshima.
Hal itu didukung oleh seorang turis asal Perancis yang mengungkapkan, berburu pokemon di situs-situs sakral tersebut merupakan sesuatu perbuatan yang tidak pantas.
"Banyak hal emosional dan bersejarah disana," ujar Marianne Kauffman.