REPUBLIKA.CO.ID, HIROSHIMA -- Para pemburu pokemon berbondong-bondong datang untuk menjelajahi Taman Peringatan Bom Hisroshima. Hal itu juga sebagai dasar akan diadakannya acara untuk memperingati bom Hiroshima pada 1945 lalu.
Banyak pihak di Jepang tidak senang adanya Pokemon untuk diburu di Taman Peringatan Bom di Hiroshima tersebut. Mereka telah meminta Niantic sebgai pengembang gim tersebut untuk secepatnya menghilangkan PokeStop dan gym yang bersemayam di sana sebelum acara peringatan korban bom Hiroshima diselenggarakan pada 6 Agustus mendatang.
Taman Peringatan Bom Hiroshima tersebut sangat bernilai bagi para warga Jepang untuk mengenang para korban yang bergelimpangan pasca bom atom pada 71 tahun lalu.
Tempat tersebut dibiarkan khidmat untuk dikunjungi, namun semenjak kehadiran gim augmented reality yang digarap Niantic, tempat itu menjadi ramai dan kehilangan kekhidmatannya.
Hal itu datang setelah Tokyo Electric Power Company Holdings (Tepco) meminta Niantic untuk mencegah penyebaran pokemon di kawasan sensitif area bencana Fukushima.
Mereka khawatir para pemburu Pokemon tersebut mengalami hal yang tidak diinginkan, mengingat tempat tersebut merupakan situs bencana nuklir beberapa tahun lalu.
Pokemon telah tersebar dibeberapa situs yang kontroversial sebagai tempat berburu, namun menurut laporan dari AP, yang dilansir Fox News Jumat (29/7) mengatakan Niantic akan menghilangkan pokemon di beberapa situs-situs tersebut.