REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gim daring Pokemon Go, yang saat ini masih dirilis terbatas, rencananya segera diluncurkan secara resmi di lebih 200 negara. Hal itu dimumkan Niantic, perusahaan aplikasi pembuat Pokemon Go, pada Jumat (15/7).
“Kenapa harus dibatasi?" ungkap CEO Niantic John Hanke dikutip Reuters.
Pokemon Go saat ini memang masih terbatas penggunaanya. Aplikasi permainan daring ini baru bisa diunduh secara resmi di Amerika Serikat, Inggris, Australia, New Zealand, Jerman, Italia, Spanyol, dan Portugal. Di Indonesia dan sejumlah negara Asia sendiri, pengguna banyak mengunduh versi "ilegalnya".
Menurut laporan, akibat membludaknya peminat Pokemon Go, Niantic harus mengatasi beban server yang melonjak tajam. Hanke pun memastikan perusahaanya tengah melakukan peningkatan pada infrastruktur server jelang rilis Pokemon Go di ratusan negara di dunia.