REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Lapan A3/Lapan IPB sebagai karya anak bangsa telah mengorbit. Satelit Lapan A3/Lapan IPB milik Indonesia memang dititipkan untuk diluncurkan bersama dengan roket PSLV-C34 dari Indian Space Research Organisation (ISRO). Sehingga, peluncuran roket tersebut dilakukan dari Pusat Antariksa Satihs Dhawan,di Sriharikota, India.
Meski diluncurkan di India, namun peluncuran tersebut bisa disaksikan di Indoensia. PT Dwi Tunggal Putra (DTP) ikut berpartisipasi dengan menyediakan layanan internet handal yang memungkinkan live video streaming berjalan lancar. Acara nonton bareng peluncuran satelit tersebut digelar di dua tempat berbeda, yaitu Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN di Bogor, Jawa Barat, serta di Gedung Sera Guna Pustekdata Lapan di Pekayon, Jakarta.
Tamu kehormatan yang turut hadir menyaksikan secara langsung bersama Kepala Lapan Thomas Djamaludin adalah wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Riset dan Teknologi RI M. Natsir, Duta Besar India untuk Indonesia Nengcha Lhouvum, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Detik-detik menegangkan jelang peluncuran roket bisa dirasakan pula pada saat yang bersamaan di ruangan yang berjarak ribuan kilometer jauhnya, di tanah air. Segala proses bisa disaksikan dengan lancar, hingga akhirnya tepat pukul 10:55 WIB roket tersebut meluncur mulus ke angkasa. Tak lama kemudian, satelit Lapan A3/Lapan IPB pun dilepas untuk mulai mengorbit.
Untuk menggelar live video streaming langsung dari India ini memang dibutuhkan koneksi internet yang kuat untuk menghasilkan tampilan streaming tanpa jeda dan putus.
"Persiapan live video streaming kami kerjakan dengan baik untuk koneksi pada layar utama, serta beberapa layar TV LED lainnya diluar. Selain itu, juga untuk yang ingin akses melalui perangkat gadget masing-masing. Sebetulnya koneksi 2 Mbps saja cukup, akan tetapi kami melakukan persiapan koneksi hingga 15 Mbps," tutur Jasyanto, Kepala Bagian Humas Lapan.
Selama peluncuran, live video live streaming berlangsung tanpa jeda dan putus. Sehingga, seluruh penonton dapat menikmati kepuasan menyaksikan tayangan video dengan mulus. Untuk mendukung peristiwa penting seperti ini, DTP telah mempersiapkan koneksi internet hingga 40 Mbps. Karenanya, peristiwa bersejarah yang dicatatkan Lapan dalam perkembangan teknologi nasional itu bisa langsung membawa sukacita bagi mata yang menyaksikannya di tanah air.
"Tim Network Operation Center (NOC) kami sendiri memastikan bahwa kondisi Internet selama live streaming peluncuran satelit LAPAN-A3 berlangsung dalam keadaan stabil tanpa hambatan. DTP akan selalu berusaha memastikan dapat memberikan jaringan Internet terbaik untuk para pelanggannya, termasuk Lapan," ungkap Deri Yusep A., NOC Supervisor DTP.
Satelit Lapan A3/Lapan IPB ini merupakan produk yang dibangun atas kerjasama Lapan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Di dalam satelit seberat 115 kilogram tersebut, terdapat sistem untuk membantu pemantauan terhadap kondisi alam Indonesia. Misi yang diemban adalah penginderaan jauh eksperimental untuk memantau sumber daya pangan, serta untuk mendukung program pemerintah dalam bidang kemaritiman Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika