Sabtu 11 Jun 2016 06:06 WIB

Ilmuwan Jepang Temukan Unsur Kimia Baru 'Nihonium'

Cokelat dengan pola sistem periodik unsur.
Foto: Chemistry Lover
Cokelat dengan pola sistem periodik unsur.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Ilmuwan Jepang menemukan unsur dengan nomor atom 113 yang dinamakan 'nihonium' yang berarti 'Jepang'. Mulanya, unsur tersebut dianggap hanya dapat dibuat di laboratorium.

"Saya meyakini fakta bahwa kami telah menemukan elemen atom 113 di Jepang, temuan ini berarti cukup besar bagi kami," kata Kosuke Morita, seorang yang memimpin tim ekspedisi penemuan itu dari Pusat RIKEN Nishina untuk Program Percepatan Berbasis Ilmu Pengetahuan.

4 Unsur Baru Resmi Masuk di Tabel Periodik Kimia

Penemuan unsur ini dianggap penting. Sebab, sebelumnya unsur-unsur yang ada di dalam tabel periodik ditemukan di Eropa dan Amerika Serikat. Belum ada satupun unsur yang berhasil disintesis di Asia, Oseania, dan Afrika. Unsur 113 pertama ditemukan pada 2004. Angka itu merujuk pada jumlah atomnya, atau jumlah proton dalam pusat inti atom.

Materi itu mulanya dipahami tidak ada di alam, sehingga harus dibuat di laboratorium. Meski atom itu telah diakui oleh organisasi ilmia untuk Kimia Teori dan Terapan (IUPAC) pada Desember 2015, tetapi nama itu tidak diumumkan oleh lembaga tersebut hingga Rabu (8/6) lalu. Nama unsur ini akan dianggap permanen setelah menjalani uji publik selama lima bulan.

Jika disetujui, nama itu akan diumumkan sebagai unsur elemen baru. Sebelumnya ilmuwan menemukan moscovium untuk unsur 116, tennessine untuk elemen 117, dan oganesson untuk elemen 118. Materi itu nantinya bukan satu-satunya elemen atom yang ditetapkan dengan nama negara, sebelumnya ada materi yang dinamakan sesuai tempat penemuannya, yaitu polonium dan francium.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement