REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Tabel periodik atau tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel adalah pemandangan biasa bagi orang yang pernah belajar di kelas kimia. Tabel periodik seperti itu yang digunakan selama sekitar 150 tahun.
Konservator di Universitas St. Andrews di Skotlandia mengumumkan penemuan tabel periodik tertua di dunia. Mereka mengatakan, tabel periodik tersebut berupa poster yang ditempel di kelas dan diperkirakan dibuat pada tahun 1885.
Poster tabel periodik itu ditulis dalam bahas Jerman di atas kertas bergaris. Tabel ditemukan oleh staf universitas sekolah kimia yang sedang membersihkan ruangan penyimpanan pada tahun 2014.
Di antara peralatan laboratorium dan botol kimia yang sudah berusia beberapa dekade. Staf itu menemukan suatu benda yang nampak tua dan berisi bagan pengajaran yang digulung. Salah satu gulungan berisi tabel periodik yang diklaim sebagai tabel periodik tertua tua. Poster tabel tersebut hancur saat disentuh karena kertasnya sudah dimakan usia.
Catatan sekolah menunjukkan bahwa bagan tersebut dibeli di Wina oleh seorang profesor kimia dari Universitas St. Andrews pada tahun 1888. Tabel periodik tersebut kemungkinan besar tergantung di ruang kelas sang profesor hingga pensiun pada tahun 1909. Menurut Universitas St. Andrews, tabel periodik itu mungkin satu-satunya tabel dari masa lalu yang bertahan di Eropa.
Para peneliti dapat mempersempit tanggal cetak poster tabel periodik tersebut dengan melihat unsur kimia pada bagan. Misalnya, unsur kimia gallium dan skandium yang ditemukan pada tahun 1875 dan 1879, ada pada tabel periodik tersebut. Tapi unsur kimia germanium yang ditemukan pada tahun 1886 tidak ada pada tabel.
Ahli kimia dari Rusia, Dmitri Mendeleev mengembangkan tabel periodik pertama di dunia setelah berhari-hari bekerja. Ia mengatur unsur-unsur kimia yang diketahuinya sesuai dengan massa atomnya dan kemampuan unsur tersebut untuk terikat dengan unsur-unsur lain. Mendeleev mempresentasikan temuannya kepada komunitas masyarakat kimia di Rusia pada tahun 1869. Kemudian tabel periodik pertama diterbitkan tidak lama setelah itu.
Sementara, Profesor David O'Hagan mantan Kepala Bidang Studi Kimia di Universitas St. Andrews mengatakan, tabel periodik tua yang luar biasa itu akan diteliti di universitas. Serta akan dipajang di depan umum pada akhir tahun ini.
"Kami memiliki sejumlah acara yang sudah direncanakan pada 2019, yang telah ditunjuk sebagai tahun internasional tabel periodik oleh PBB, bertepatan dengan peringatan 150 tahun penciptaan tabel periodik oleh Dmitri Mendeleev," kata Profesor O'Hagan, dilansir dari Livescience, Selasa (22/1).
Advertisement