REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi PT Acer Indonesia mulai memanfaatkan komponen lokal untuk teknologi telepon seluler pintar berbasis 4G.
"Kami menyesuaikan apa yang diimbau oleh Pemerintah, khusus untuk teknologi 4G sebagian komponen harus menggunakan lokal," kata PR Manager Marketing Division PT Acer Indonesia M Thoriq Syarief Husein pada peluncuran produk ponsel Liquid Z330 dan notebook Acer One 14 di Semarang baru-baru ini.
Menurut dia, saat ini komposisi komponen lokal yang digunakan sebesar 20 persen. Targetnya, tahun depan komponen lokal akan ditambah menjadi 40 persen.
Komponen lokal sendiri tidak hanya terdiri dari perangkat keras atau "hardware" tetapi juga perangkat lunak "software".
"Selain itu, komponen lokal juga termasuk tenaga kerja yang kami karyakan," katanya.
Saat ini ponsel pintar berbasis teknologi 4G yang sudah diluncurkan oleh Acer yaitu Acer Liquid Z330.
"Karena segmentasi kami menyeluruh, jadi harga juga terjangkau yaitu di kisaran Rp1,2 juta. Ponsel ini sudah kami luncurkan sejak 2 minggu lalu," katanya.
Liquid Z330 ini memiliki sistem operasi android 5.1 lollipop sehingga lebih responsif.
Sebelumnya, mulai bulan Januari 2017 perusahaan manufaktur ponsel pintar 4G di Indonesia akan diwajibkan untuk menggunakan minimal 30 persen komponen lokal khususnya untuk produk yang dijual secara domestik.
Kewajiban jumlah minimum komponen lokal tersebut bertujuan untuk mendongkrak industri manufaktur domestik dalam usaha mengurangi ketergantungan pada impor produk bahan baku