Sabtu 21 May 2016 05:01 WIB

Megatsunami Setinggi 50 Meter Pernah Terjadi di Mars

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Bukti yang diduga bekas tsunami di Mars.
Foto: BBC
Bukti yang diduga bekas tsunami di Mars.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tanda bekas tsunami di Mars adalah petunjuk terbaru apakah Mars pernah memiliki samudera yang mendukung kehidupan. Gelombang besar ini diprediksi terjadi akibat meteor sangat besar.

Meski permukaan Mars kini dingin dan kering, ada satu bukti penting yang mengarah pada pernah adanya samudera yang menyelimuti Mars miliaran tahun lalu. Karena kehidupan di bumi selalu muncul bersama sumber air, beberapa peneliti menduga Mars juga pernah punya kehidupan saat masih ada air di sana.

Meski begitu, perdebatan eksistensi kehidupan di Mars masih berlangsung hingga kini. Para ilmuwan sendiri masih kekurangan bukti rusaknya garis pantai akibat terjangan gelombang besar di Mars. Namun, sebuah gambar termal di dataran utara Mars menunjukkan kemungkinan bekas dua megatsunami sekitar 3,4 miliar tahun lalu ketika Mars diduga memiliki samudera dingin, asin dan memiliki es.

Peneliti di Center of Astrobiology Madrid Spanyol dan Cornell University New York AS, Alberto Fairén mengatakan penelitiannya bersama tim menemukan bukti pernah adanya samudera di Mars.

Ilmuwan memerhatikan garis pantai Mars kuno untuk mencari anomali dan menemukan lobus yang termodifikasi. ''Lobus di sana melengkung, terdapat juluran melingkar yang dibentuk deposit sedimen,'' kata Fairén seperti dikutip Live Science, Kamis (19/5).

Peneliti lainnya yang bersama-sama menggarap penelitian ini, Alexis Rodriguez dari Planetary Science Institute Tucson, Arizona, AS, menyebut objek yang mereka amati lebar dan panjangnya bermil-mil. Lobus ini serupa dengan lobus di bumi setelah gelombang katastrofik, meski ukurannya lebih kecil.

Para peneliti menduga lobus Martian ini terbentuk akibat dua tsunami sangat besar. Tsunami pertama diprediksi menyapu area seluas 800 ribu kilometer persegi dan yang kedua menyapu seluas satu juta kilometer persegi. Saat air tertarik kembali ke samudera, bekas tsunami meninggalkan kanal-kanal dengan lebar dan kedalaman bervariasi, sama halnya dengan bekas tsunami di bumi.

Antara tsunami pertama dan kedua, para peneliti menyampaikan iklim di Martian kemungkinan sedang dingin karena tsunami ke dua membawa banyak bongkahan es. ''Lobusnya membeku di darat saat mencapai sapuan terjauh dan es-esnya tertinggal di sana. Ini berarti samudera saat ini sebagiannya tengah membeku,'' kata Fairén.

''Jangan menyamakan samudera di Mars dengan pantai-pantai di Kalifornia, tapi bayangkan Great Lakes di musim dingin panjang,'' kata Fairén. Air yang bergaram membuat air di sana tak sepenuhnya membeku.

Ilmuwan menduga dua megatsunami ini disebabkan jatuhnya dua meteor yang menimbulkan tsunami dengan tinggi gelombang sekitar 50 meter. Penelitian sebelumnya menyebutkan, 3,4 miliar tahun lalu kejadian ini terjadi setiap 30 juta tahun di Mars.

Jika memang ada kehidupan di Mars, lobus tsunami ber-es ini bisa jadi pertanda bagus. Penelitian mereka ke depan akan melihat lebih dalam komposisi asli samudera di Mars.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement