REPUBLIKA.CO.ID, Para ahli memulai sebuah proyek besar untuk menyelidiki tentang kejeniusan manusia. Tim internasional yang terdiri dari ilmuwan dan sejarawan itu akan mengekstrak DNA dari sidik jari Leonardo da Vinci.
Leonardo da Vinci yang lahir di Florence, Italia pada 15 April 1452 dikenal sebagai seorang jenius alami. Pria yang meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun itu adalah penemu, arsitek, musikus, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia.
Para pakar internasional bakal menganalisis jejak sidik jari da Vinci dari sejumlah lukisan, gambar, dan buku catatan yang disentuh polymath Italia itu. Mereka juga meminta izin untuk mencari jejak DNA dalam debu lukisan Adoration of the Magi yang direstorasi di Florence.
Seluruh materi genetik yang diperoleh akan dibandingkan dengan DNA kerabat da Vinci, baik yang masih hidup atau sudah berpulang. Termasuk, semua rangka tulang atau hal lain yang mungkin ditemukan selanjutnya.
Saat ini, para ilmuwan dari J Craig Venter Institute di Amerika Serikat dan University of Florence sedang meneliti lukisan dari era da Vinci. Lembaga lain yang berpartisipasi dalam Proyek Leonardo ini termasuk Institut de Paleontologie Humaine di Paris, Prancis, The Rockefeller University di New York City, dan Laboratory of Genetic Identification at the University of Grenada, Spanyol.
Para ilmuwan itu dijadwalkan bertemu di Tuscan Regional Council, Florence, pekan ini untuk memecahkan misteri tempat peristirahatan terakhir da Vinci. Mereka hendak menguji keaslian peninggalan yang dianggap berasal dari Leonardo di bawah lantai batu kapel Saint- Hubert di Chateau d'Amboise, Perancis.
"Secara ilmiah, kesempatan untuk mengungkap visi baru kehidupan Leonardo da Vinci dengan melakukan studi DNA adalah upaya yang sangat penting." ungkap President Tuscan Regional Council, Eugenio Giani, dikutip dari Scotsman.
(baca: Film Sundul Gan: The Story of Kaskus Tayang 2 Juni 2016)