REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya Google yang fokus pada teknologi peglihatan seperti memproduksi contact lens (lensa mata dengan teknologi tinggi). Sony pun merambah bisnisnya dengan sebuah misi yang luar biasa.
Sebuah aplikasi paten terbaru yang dibuat Sony mengambil ide ini dan menambahkan perekam video ke dalam perangkat. Aplikasi paten Sony menggambarkan sepasang lensa mata dengan tampilan layar electroluminescence organik yang memungkinkan pengguna untuk melihat video, gambar, dan informasi lainnya.
Perekam video onboard memungkinkan pengguna merekam apa yang mereka lihat dengan autofocus, exposure dan penyesuaian aperture, serta zooming untuk mengoptimalkan kualitas video.
Dilansir dari Digitaltrends, Rabu (4/5) kontak lens Sony dapat dikendalikan oleh pengguna dengan sekejap mata, dan tertanam sensor piezoelektrik yang dapat mengukur waktu penutupan kelopak mata.
Hal ini memungkinkan untuk membedakan antara kedipan rata-rata mata pada umumnya dengan kedipan mata yang diperpanjang untuk kontrol merekam video.
Terdapat juga gyro, alat untuk mendeteksi ketika pengguna memiringkan kepala mereka dan dapat meluruskan kembali rekaman video ke orientasi yang benar. Sumber listrik untuk menjaga lensa menggunakan induksi elektromagnetik untuk menjaga lensa beroperasi sepanjang hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika