REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam mengimplementasikan Internet of Things (IoT) di Indonesia, perusahaan teknologi yang berpusat di Jepang, Panasonic, mengatakan masih menunggu kesiapan infrastruktur.
Ditemui dalam peluncuran TV Viera 4K Pro di Jakarta Rabu, President Director PT Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga mengatakan penerapan tahap awal IoT akan menggunakan strategi pemasaran B to B.
Namun, dengan kondisi Internet di Indonesia saat ini, menurut dia, B to B tidak dapat dijalankan. Demikian pula dengan B to C.
"Pada tahap awal, IoT akan menggunakan strategi pemasaran B to B. Untuk B to B, khsusunya di Indonesia dengan kondisi Internet saat ini, B to C pun masih membutuhkan waktu," kata dia.
"Kami akan memantau keadaan bagaimana B to C di Indonesia bisa berjalan," sambung dia.
Meski demikian, jika infrakstruktur dan pasar di Indonesia dirasa telah siap, Hiroyoshi mengungkapkan bahwa Panasonic akan mengimplementasikan teknologinya.
"Kapan pun siap kami akan mengimplementasikan teknologi kami. Mungkin sekitar dua tahun untuk melihat situasi pasar," ujar Hiroyoshi.