Selasa 12 Apr 2016 16:16 WIB

Gandeng Galasys, Telkomsigma Rambah Bisnis e-Tourism

Kerja sama antara Telkomsigma dengan Galasys,
Kerja sama antara Telkomsigma dengan Galasys,

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Telkomsigma --anak perusahaan PT Telkom Indonesia, menjalin kerja sama dengan Galasys. Melalui kerja sama itu akan dikembangkan solusi terintegrasi untuk membangun ekosistem di industri pariwisata.

''Kita akan mengembangkan e-Tourism. Solusi ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meraih target wisman dengan angka tertinggi,'' kata CEO Telkomsigma, Judi Ahmadi di Jakarta, Selasa (12/4) usai penandatangan kerja sama dengan Galasys.

Judi menambahkan bahwa intelligent tourism berbasis cloud dapat diimplementasikan juga bagi pelaku bisnis pariwisata untuk aktivitas marketing serta penyelenggaraan eticketing.

''Telkomsigma siap mendukung pemerintah dalam membangun infrastruktur berbasis digital bagi industri pariwisata melalui solusi CLOTA ( cloud on line travel),'' kata Judi. Ia berharap solusi CLOTA diharapkan mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan jumlah pengunjung berbagai destinasi wisata maupun theme park yang kini tengah marak.

Judi menyatakan pihaknya sengaja menggandeng Galasys karena perusahaan ini memiliki reputasi internasional dengan kinerja yang baik di bidang itelligent tourism dan e-Ticketing. Kerja sama ini telah membuka peluang pengembangan bisnis baru yakni e-Tourism.

Kita akan menggunakan sistem dan platform yang dikembangkan Galasys,'' papar Judi. Telkomsigma dan Galasys akan membuat joint venture untuk menggarap industri wisata, salah satunya adalah e-Ticketing.

Wisman asal Cina menjadi sasaran utama program ini. Diharapkan implementasi e-Ticketing mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisman asal Cina dari 1,5 juta menjadi 2 juta pada tahun 2016.

Sean Kok Wah, CEO Group of Galasys menyatrakan bahwa sistem dan platform yang dikembangkan terintegrasi dengan 14 penyedia layanan tiket wisata, hotel dan penerbangan di Cina. Sementara sistem informasi wisata  yang dikembangkan memiliki sekitar 80 juta visitor.

''Bukan hanya wisman asal Cina saja. Pengunjung dan pengguna layanan kami adalah wisman asal Malaysia dan Jepang,'' kata Sean.

Ia optismis e-Ticketing yang dikembangkan bersama Telmkomsigma akan mampu meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Karena melalui program ini wisman tidak saja diberi kemudahan, namun juga mendapatkan informasi lengkap mengenai industri wisata di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement