REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL) menargetkan sebanyak 1 juta pelanggan terkoneksi dengan berbagai layanan Internet of Thing (IoT) pada tahun 2016.
"Saat ini ada sekitar 650 ribu pelanggan IoT. Target minimal ada tambahan 200.000 pelanggan dari berbagai lini bisnis seperti sektor otomotif, utility, serta finansial dan perbankan," kata VP Digital Services Business XL, Rafael Jeffry A. Sani, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Internet of Thing yakni sebuah solusi yang menghubungkan semua perangkat dengan internet untuk dimanfaatkan pelaku usaha dalam menciptakan inovasi sebagai sumber energi baru untuk pertumbuhan di tengah dunia digital saat ini.
"Perseroan sudah menyiapkan "senjata" guna merebut pasar IoT Tanah Air. XL sudah mengembangkan lagi ekosistem dengan menyiapkan single platform yang sudah dilengkapi dengan aplikasi, device, network, yang di butuhkan oleh pelanggan," katanya.
Dalam implementasinya, empat layanan yang disiapkan pada 2016, yaitu "Yubox", solusi penyediaan menyediakan koneksi internet wifi plus konten hiburan berupa musik, video, games, serta aplikasi yang dapat diakses atau diunduh secara gratis.
Saat ini "Yubox" sedang di uji coba pada beberapa armada "GrabCar" dari Grab Indonesia.
Kedua, "Savvy Smarthome", solusi yang menghadirkan kenyamanan dan keamanan pada rumah tinggal karena pemilik dapat dengan mudah memantau keadaan rumah dari jarak jauh.
Layanan inovatif ini sedang ujicoba di apartemen The Residence at Synthesis Square dan akan dikembangkan juga untuk Apartemen Bassura City.
Selanjutnya, solusi "Smartcity", platform yang menawarkan kemudahan bagi pemerintah daerah dan warganya untuk mempermudah akses informasi seputar kebijakan di berbagai sektor, kondisi kota, layanan publik, termasuk menggalang partisipasi publik dalam proses pembangunan daerah.
Terakhir, layanan "Agnosthings", solusi ini berupa platform yang menyediakan semua kebutuhan pelanggan (e2e solution), mulai dari informasi seputar kota, lokasi rumah sakit terdekat, kantor polisi, halte bus, stasiun kereta, dan juga kantor layanan publik, semacam kantor pajak, layanan listrik dan air.
"Kami menerapkan berbagai konfigurasi teknologi untuk menunjang visi IoT tahun 2016. Beragam teknologi saling terhubung mulai dari level device atau sensor, network, aplikasi/solusi, juga platform," katanya.