REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring perkembangan teknologi, gadget merupakan salah satu komponen yang tak bisa dipisahkan dari setiap orang saat ini.
Bahkan, mereka rela membawa seluruh komponen pengisi daya seperti kabel charger, stop kontak portabel dan power bank di dalam tas.
Ada beberapa waktu yang pas untuk Anda perhatikan saat mengisi daya baterai ponsel agar cepat terisi. Baterai jenis lithium-ion yang digunakan pada ponsel pintar saat ini ternyata tidak selalu cepat menyerap listrik setiap kali diisi.
Dilansir laman Forbes Senin (4/4) ada kondisi tertentu yang membuat listrik cepat terisi ke dalam ponsel. Nah, tepatnya bila kondisi baterai ponsel Anda benar-benar merah dan tinggal beberapa persen saja, aliran listrik akan cepat masuk.
"Pada umumnya, baterai bisa menerima listrik yang tinggi ketika kapasitas daya sudah rendah," kata Mark Carlson.
Ditambahkan oleh dia, daya baterai ponsel tinggal 5 persen atau 10 persen dapat dengan mudah terisi aliran listrik ketimbang masih berada di atas 50 persen atau setengahnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi, Mark menjelaskan karena pada umumnya baterai lithium-ion memiliki perlindungan pada kelebihan pengisian daya. Mekanisme ini diterapkan ketika baterai sudah hampir penuh dengan cara memperlambat kecepatan pengisian daya.