REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pesaing Tesla di pasar kendaraan listrik (EV), Polestar, baru saja meluncurkan ponsel pertamanya berbasis kecerdasan buatan (AI). Ponsel Polestar awalnya disebut-sebut akan mirip atau seperti tiruan dari Meizu 21 Pro.
Faktanya, Ponsel Polestar dan Meizu 21 Pro ternyata memiliki spesifikasi yang sama. Apakah ponsel bertenaga AI ini bisa bekerja mulus dengan mobil listrik Polestar?
Smatphone Polestar: Cara baru untuk mengontrol EV Anda dengan fitur AI baru
Polestar Phone dilengkapi chipset Snapdragon 8 Gen 3, pengisian daya kabel 80W dan nirkabel 50W, serta konfigurasi tiga kamera yang mencakup kamera utama 50 MP (1/1,3″). Lalu kamera telefoto 10 MP, dan kamera ultrawide-angle 13 MP.
"Tidak dapat dikatakan bahwa perangkat keras kamera ponsel ini sangat kuat. Namun, juga tidak berharap ponsel yang diperkenalkan oleh produsen kendaraan listrik memiliki spesifikasi kelas atas," demikian laporan, seperti dilansir dari Gizmochina, Rabu (24/4/2024).
Bisa dibilang faktor pembeda Polestar Phone dengan Meizu 21 Pro adalah antarmuka penggunanya. Ponsel ini berjalan pada Polestar Phone OS, yang sebenarnya dapat dianggap sebagai versi bertema Flyme OS. Antarmuka pengguna ponsel memiliki elemen desain serupa yang ditemukan pada desain antarmuka pengguna Polestar EV.
Fitur Ponsel Polestar
Polestar Phone hadir dengan beberapa fitur AI, termasuk pencarian gambar AI, pembuatan gambar, dan peringkasan teks, yang biasa dilihat di beberapa ponsel pintar. Selain fitur-fitur tersebut, ini hadir dengan Polestar Link untuk mengontrol kendaraan listrik Polestar, memungkinkan pengguna memantau status EV mereka.
Polestar Link adalah alat yang sangat bagus di China karena Apple CarPlay dan Android Auto tidak tersedia di sana. Polestar Link bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lancar kepada pengguna kendaraan listrik China.
Ponsel ini diluncurkan di China dan belum diketahui apakah akan tersedia secara global atau tidak. Untuj varian 16GB+1TB dibanderol 1,020 dolar AS (16,4 juta).