Selasa 01 Mar 2016 14:35 WIB

Indonesia-Inggris Gali Potensi Kerja Sama Satelit

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Satelit Sentinel-3A milik Eropa.
Foto: ESA/ATG Medialab
Satelit Sentinel-3A milik Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Angkasa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) bekerja sama dengan Badan Antariksa Inggris (United Kingdom Space Agency) menggelar worksop membahas kemampuan pengawasan maritim satelit Inggris. Workshop yang dihadiri 80 peserta, baik dari instansi pemerintah maupun swasta dari Indonesia dan Inggris tersebut digelar di Balai Pertemuan Dirgantara LAPAN, Rawa Mangun, Jakarta, Selasa (1/3).

Menurut Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, Workshop ini merpakan tindak lanjut penandatanganan MoU antara LAPAN dengan UKSA di bidang sipil keantariksaan. "Workshop pada hari ini terkait dengan pemaparan kemampuan Inggris di bidang satelit dan pemantauan untuk pemanfaatan kemaritiman di Indonesia," kata Thomas.

Sebagai tuan rumah, LAPAN juga akan menyampaikan terkait apa yang telah dicapai dalam pengembangan satelit Micro 8 dan juga aplikasi-aplikasi satelit yang sudah dimanfaatkan. Maka dari itu, menurut Thomas, hasil pemaparan dalam workshop tersebut diharapkan bisa semakin mengeratkan kerja sama Indonesia-Inggris.

"LAPAN memandang kerjasama dengan Inggris ini penting demi menjaga salah satu partner internasional dalam pengembangan teknologi satelit," ucap Thomas.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik juga memandang kerja sama yang telah dijalin oleh kedua negara sangat penting bagi masa depan Indonesia. Sebab, dengan kerja sama di bidang antariksa tersebut, pemerintah bisa mengawasi wilayah Indonesia yang sangat luas ini.

"Misalnya menjaga sumber daya alam yang ada di laut atau daerah-daerah kehutanan. atau mengendalikan resiko kabut asap, kebakaran hutan, atau untuk menjaga wilayah indonesia," kata Moazzam.

 

baca juga: Rusia Bikin 'Bintang Buatan' yang Lebih Terang Dibanding Bulan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement