REPUBLIKA.CO.ID, Hakim federal AS memerintahkan perusahaan Apple membantu penyelidik federal membongkar data enkripsi di iPhone yang digunakan salah satu penembak San Bernardino, Kalifornia tahun lalu.
Dikutip dari cnet.com, Selasa (16/2), Apple harus memberi bantuan teknis kepada Biro Investigasi Federal (FBI) dalam waktu lima hari. Apple harus membantu membongkar perangkat lunak enkripsi dalam iPhone yang dipakai Syed Farook.
Syed Farook bersama istrinya Tashfeen Malik menembak mati 14 orang di pusat disabilitas pada 2 Desember 2005.
(Baca: Sudah Dua Bulan, FBI Belum Berhasil Buka Ponsel Penembak San Bernardino)
Perintah hakim federal itu dikeluarkan setelah jaksa federal mengatakan Apple menolak membantu penegak hukum mengakses data di ponsel Farook.
Jaksa mengatakan data dalam ponsel itu kemungkinan menyimpan informasi mengenai siapa yang membantu pasangan itu melakukan serangan.
"Meski ada surat penggeledahan, pemerintah tidak mampu menyelesaikan penggeledahan karena tidak bisa mengakses konten iPhone yang dienkripsi. Apple memiliki alat teknis eksklusif yang bisa membantu pemerintah menyelesaikan tugasnya, namun (Apple) telah menolak memberi bantuan secara sukarela," demikian tertulis dalam laporan jaksa setebal 40 halaman yang diperoleh NBC News.
Baca juga: Obama: Trump tidak akan Jadi Presiden AS
Ikuti Whatsapp Channel Republika