REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nintendo memang telah mengambil langkah besar dalam evolusi perusahaan dengan menciptakan permainan ke dalam ponsel pintar. Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan permainan portabel dalam bentuk perangkat keras.
Dilansir dari Ubergizmo, Selasa (15/12), penegasan itu diberikan Wakil Presiden Eksekutif Penjualan dan Pemasaran Nintendo, Scott Moffitt.
"Nintendo 3DS tetap tinggal," kata Moffitt.
Hal ini tentu membuat banyak pemain menarik nafas lega, yang telah menghabiskan hari demi hari memainkan Nintendo 3DS. Moffit menambahkan permainan di perangkat ponsel pintar maupun perangkat keras, tidak akan mengganggu eksistensi satu sama lain.
Pernyataan Moffitt sekaligus menjadi penegasan keduanya akan dapat berjalan dengan berdampingan.
Meski begitu, harus diakui permainan di dalam ponsel pintar akan jauh lebih ringan dibandingkan bentuk perangkat keras. Tidak bisa dimungkiri penjualan Nintendo 3DS terus menjadi best seller untuk perusahan Jepang tersebut. Dengan kondisi itu, diperkirakan kehadiran Nintendo 3DS akan terus bergerak maju dan menjauh dari target.