Selasa 08 Dec 2015 20:17 WIB

Inilah Upaya Menjaga Kekayaan Laut dari Kerusakan

kekayaan laut merupakan sumber pangan yang sangat potensial
Foto: .coraltriangleinitiative.org
kekayaan laut merupakan sumber pangan yang sangat potensial

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Indonesia sejak beberapa tahun terakhir serius mengupayakan pengamanan kekayaan laut dari ancaman kerusakan alam maupun akibet perbuatan manusia. Salah satunya melalui kegiatan Senior official meeting (SOM) ke-11 Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF).

Kegiatan yang digelar di Manado, Sulawesi Utara 2 hingga 3 Desember itu menghasilkan sejumlah kesepakatan aksi yang berlaku satu tahun ke depan. 

Direktur eksekutif Sekretariat Regional CTI-CFF, Widi A. Pratikno, Jumat (4/12) menyebutkan SOM ke 11 merupakan peluang bagi tiap negara anggota untuk melakukan evaluasi dan rencana kerja tahunan yang sesuai dengan situasi saat ini.

Seperti budidaya perikanan berbasis ekosistem, pengembangan kawasan konservasi perairan, pemanfaatan bentang laut, mitigasi perubahan iklim dan lainnya. " SOM ini sebagai kendaraan untuk mereposisi dan evaluasi, kalau kita kuasai laut, kita akan diperhitungkan," katanya. 

Sejumlah kesepakatan itu adalah meningkatkan peran koordinasi bagi sekretariat regional CTI-CFF dalam mengelola program dengan negara anggota maupun mitra kerja. Pertemuan itu juga membahas rencana bergabungnya Brunei Darussalam menjadi anggota CTI-CFF mulai tahun depan.

Proses rekrutmen deputy Executive Director yang dibuka untuk enam negara anggota CTI-CFF, pelaksanaan SOM ke-12 dan ministerial meeting di Port Moresby tahun 2016. Acara itu bersamaan dengan pengalihan pimpinan wakil pimpinan dari council if ministers (COM) dan committe of senior (COS) dari PNG ke Filipina. 

Selain itu peran Pemda setempat juga perlu dilibatkan secara maksimal agar mereka memahami upaya mengamankan wilayah laut beserta isinya secara maksimal. Termasuk mensosialisasikan pentingnya menjaga wilayah laut sebagai sumber kehidupan yang harus dirawat kepada masyarakat luas.

Saat ini sejumlah taman laut di wilayah seperti  Sulawesi Selatan,  dan Papua mengalami kerusakan akibat penangkapan ikan oleh nelayan yang menggunakan sianida atau bom laut untuk menangkap ikan. Namun, kerusakan itu di tiap daerah berbeda karena ada tingkatannya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement