Ada juga bukti produk yang digunakan di Afrika utara, Inggris, Denmark, Jerman, dan Austria sekitar waktu yang sama. Tetapi penggunaan yang paling produktif tampaknya digunakan oleh petani di awal Semenanjung Balkan, dengan banyak tembikar antara 5800 dan 3000 SM mengandung jejak sarang lebah.
Menariknya, periode waktu ini akan menunjukkan bahwa penyebaran pertanian modern, yang melibatkan pembukaan hutan untuk padang rumput, membuka jalan bagi koloni lebah untuk memperluas habitat mereka.
Para peneliti menjelaskan, pembukaan hutan untuk mendapatkan tanah dan padang rumput mendorong pengembangan dataran di mana semak-semak dan bunga yang disediakan lingkungan cocok untuk lebah. Namun, tim ini belum menemukan jejak residu sarang lebah di utara Skotlandia, dan utara Semenanjung Skandinavia dari Denmark, yang menyebabkan mereka percaya bahwa lokasi tersebut mungkin telah di atas batas lebah madu bisa bertahan.
"Kami pikir itu mengagumkan bahwa hubungan berumur ribuan tahun kami dengan lebah sekarang menjadi lebih sedikit terungkap, tapi kami ingin tahu lebih banyak tentang apa yang tampak seperti madu 9.000 tahun yang lalu," ujarnya.s
Ikuti Whatsapp Channel Republika
