Senin 19 Oct 2015 14:37 WIB

Peneliti Manfaatkan Kulit Jeruk untuk Serap Limbah Merkuri

Jus jeruk
Foto: organic.dietxnutrition.com
Jus jeruk

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA SELATAN -- Kontaminasi merkuri merupakan salah satu masalah terbesar di dunia. Sekarang, banyak ikan di laut yang mati akibat masalah pencemaran ini. Bukan hanya itu, pencemaran merkuri juga dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah pada anak-anak.

Peneliti Australia membuat material yang bisa menyerap kontaminasi logam merkuri. Material tersebut terbuat dari kulit jeruk. Kulit jeruk ini dikombinasikan dengan material lain untuk menyedot merkuri. Kabar baiknya, bahan-bahan untuk membuat material ini sangat murah dan bisa dibuat dari bahan umum sehari-hati.

"Kontaminasi merkuri adalah malapetaka di banyak daerah di seluruh dunia. Ini mempengaruhi pasokan makanan dan air serta menjadi tantangan untuk menciptakan bahan menyedot merkuri ini," ujar Justin Chalker, peneliti dari Flinders University di Australia Selatan seperti dikutip Science Alert.

Material baru yang disebut polisulfida sulfur-limone ini bisa menjadi salah satu alternatif. Polimer ini terbuat dari sulfur. Setiap hari 70 juta ton sulfur dihasilkan oleh industri minyak bumi. Sementara, limone adalah bahan yang terdapat dalam kulit jeruk. Setiap tahunnya 70 ribu ton kulit jeruk dihasilkan setiap tahun.

"Polimer baru ini tidak hanya bisa memecahkan masalah pencemaran merkuri tapi juga bisa menjadikannya lebih berguna," kata dia.

Tim peneliti telah melakukan uji toksisitas untuk memastikan polimer baru ini tidak beracun. Hasilnya, material ini terbukti aman dan tidak mencemari lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement