Rabu 30 Sep 2015 07:00 WIB

Horee....Batasan Karakter di Twitter akan Dihapus

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Logo Twitter
Foto: EPA/Andrew Gombert
Logo Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pertama kali Twitter mucul tahun 2006, 140 karakter menjadi batasan saat akan mencuit. Sehingga 140 karakter ini telah melekat dalam tubuh Twitter dan menjadi ciri jejaring sosial yang satu ini.

Pengguna semakin kreatif untuk menuliskan informasi hanya dengan 140 karakter, tapi tersampaikan pada pembaca. Dilansir dari Ubergizmo, Rabu (30/9), rumornya Twitter akan menghapus ciri khas tersebut.

Belum diketahui jelas berapa karakter yang akan ditetapkan oleh perusahaan ke depannya. Namun, bila melihat sejak awal berdirinya, mungkin sudah saatnya bagi Twitter untuk keluar dari 140 karakter cuitannya.

Sebelumnya, Twitter telah melakukan pembaruan bagi direct messages (DM) yang sudah mampu menulis dengan 10 ribu karakter. Rencananya, hal serupa juga akan berlaku untuk penulisan tweet pada lini masa Twitter.

Sebelumnya, banyak dari pengguna yang ingin menulis lebih panjang di akun twitter mereka, tapi terbatas oleh jumlah karakter. Pengguna Twitter kreatif dengan mengakalinya seperti menulisi terlebih dahulu pada catatan ponsel apa yang ingin mereka tulis.

Kemudian, catatan tersebut diunggah dalam bentuk screenshot gambar pada lini masa Twitter. Mekipun rumor telah beredar mengenai penghapusan 140 karakter tersebut, perusahaan masih belum memberikan informasi apa pun.

Akan tetapi, seperti yang diinformasikan oleh Revcrd bahwa twitter akan memilik fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk memublikasikan potongan teks panjang tanpa harus memikirkan batasan karakater.

"Ide tersebut telah diterima dengan baik oleh perusahaan," ujar Interim CEO Twitter, Jack Dorsey.

Namun belum diketahui, apakah fitur barunya ini akan memiliki hal yang berbeda dari apa yang dimiliki Facebook. Setelah sebelumnya, Twitter telah melakukan perubahan dengan cara memasukkan link dan perubahan profil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement