REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otak manusia rupanya 30 kali lebih canggih dibandingkan superkomputer yang paling canggih. Dua orang mahasiswa PhD melakukan studi pengukuran kemampuan komputasi komputer, dan membandingkannya dengan kemampuan otak manusia.s Mereka menguji seberapa cepat komputer bisa mengalihkan informasi dari satu titik ke titik lain di dalam sebuah sistem. Sementara, untuk mengetahui kinerja otak, dua mahasiswa ini memperkirakan dari perhitungan frekuensi neuron pada otak memindahkan sinyak-sinyal listrik.
Katja Grace dari University of California mengatakan metode yang digunakan ini bisa membandingkan kemampuan komputasi komputer dibandingkan kemampuan otak manusia. Grace bersama rekannya Paul Christiano dari Carnegie Mellon University menggunakan superkomputer IBM Sequoia dalam penelitian ini. Prosesor dalam mesin yang digunakan ini bida disebut sebagai salah satu mesin tercanggih yang ada saat ini. Dari penelitian dan perhitungan, rupanya otak manusia bisa bekerja 30 kali lebih cepat dibandingkan dengan Sequoila. Jika prosesor komputer tersebut disewa seharga 4.700 dolar AS per jam, maka daya komputasi otak manusia bisa dihargai mencapai 170 ribu dolar AS per jam.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab apakah robot nantinya bisa menggantikan manusia. Proyek yang mendapatkan dana hibar 49 ribu dolar AS dari Boston's Future of Life Institute ini juga bisa mencari tahu berapa jumlah hardware yang diperlukan agar memiliki kemampuan setara otak manusia. Lembaga ini mendapatkan hibah 7 juta dolar dari Space X dan CEO Tesla motor untuk proyek-proyek robot. "Jadi, kita bahkan bisa tahu seberapa banyak perangkat atau hardware yang dibutuhkan untuk melakukan hal yang sama dengan yang bisa dilakukan oleh otak manusia," ujar dia, seperti diberitakan ScienceAlert.