Jumat 14 Aug 2015 10:03 WIB

XL Catatkan Pertumbuhan Positif di Semester Pertama 2015

 CEO XL Dian Siswarini dalam acara Buka Bersama Media di Jakarta. Kamis (2/7).
CEO XL Dian Siswarini dalam acara Buka Bersama Media di Jakarta. Kamis (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk. (XL) hari ini mengumumkan secara resmi hasil audit pencapaian kinerja semester pertama yang berakhir pada 30 Juni 2015. Pada semester pertama 2015, XL mencatat pertumbuhan pendapatan 2,4 persen.

Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini menyatakan pihaknya mendapatkan beberapa hasil awal yang positif, sebagai dampak dari proses transformasi yang dicanangkan.

Selain pertumbuhan pendapatan, pada semester ini EBITDA tumbuh 6,6 persem dari kuartal sebelumnya. Pertumbuhan juga tercatat pada margin tumbuh 1,4 persen dari kuartal sebelumnya menjadi 35,5 persen. Sementara itu, layanan data terus tumbuh disertai peningkatan trafik sebesar 65 persen dari tahun lalu

Di semester pertama 2015, XL utamanya fokus pada strategi Revamp yang mengupayakan pada peningkatan pelanggan yang berkualitas, pengurangan pelangggan abuser, peningkatan portfolio produk,  penguatan jalur penjualan retail dan peluncuran kembali merek AXIS ke pasar.

''Kami mencanangkan agenda transformasi pada bulan April tahun ini, dan saat ini proses transformasi jangka menengah masih dalam tahap awal perjalanan dan masih terus berproses,'' kata Dian.

Hasil positif disebut Dian semakin menguatkan keyakinan atas agenda transformasi yang sedang dilakukan. ''Ke depan kami akan semakin fokus untuk segera menuntaskan agenda transformasi tersebut untuk memperkuat posisi perusahaan, ” kata Dian.

XL juga mencatat  peningkatan ARPU sebesar 25 persen dari Rp 24,000 pada semester pertama tahun 2014 menjadi Rp 30.000 pada periode yang sama tahun 2015. Total pengisian ulang (reload) XL Tunai juga mengalami peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan awal tahun hanya 0,2 persen.

Untuk pendapatan, pertumbuhan didorong dari pendapatan penggunaan layanan inti (core), sebesar 3,1 persen dari kuartal sebelumnya, dimana layanan percakapan naik 7 persen dan layanan Data serta VAS juga naik 2 persen dari kuartal sebelumnya.

Pelemahan rupiah berdampak pada kinerja keuangan XL. Kerugian selama kuartal kedua 2015 sebesar Rp93 Milliar. Tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi Forex  yang belum direalisasikan serta hasil pajak, maka XL mencatat keuntungan sebesar Rp 162 Milliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement