Selasa 02 Feb 2016 08:32 WIB

Trafik Pengguna Data XL Tumbuh 54 Persen

Dian Siswarini
Dian Siswarini

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- XL membukukan pertumbuhan trafik penggunaan data hingga 54 persen dibandingkan dengan tahun 2014. Total pengguna layanan data tercatat 54 persen atau 22,5 juta pelanggan.

Pertumbuhan smartphone telah berhasil mendorong peningkatan adopsi layanan Data di Indonesia. Penetrasi smartphone XL telah tumbuh dan berkembang sebesar 42 persen pada akhir 2015, dengan pertumbuhan 10 persen YoY dan mencapai jumlah 17,7 juta pengguna.

 

Presiden Direktur dan CEO XL, Dian Siswarini mengatakan XL  telah menutup tahun 2015 dengan berbagai pencapaian positif sebagai hasil dari transformasi yang yang sudah kami lakukan sejak awal 2015 yang lalu.

''Kami telah berhasil meningkatkan kinerja operasional dan finansial guna membangun pondasi perusahaan yang lebih kuat untuk meraih pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun 2016 '' kata Dian.

 

XL berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan selama tiga kuartal secara berturut-turut, dengan tumbuh sebesar 2 persen QoQ pada 4Q 15, yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan penggunaan layanan utama (voice dan SMS) sebesar 2 persen QoQ, serta dari pencapaian kinerja yang solid untuk layanan data (naik 15% persen QoQ).

 

Peningkatan terbesar ada pada Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) yang meningkat 6 persen QoQ menjadi Rp 2,3 triliun, yang kemudian meningkatkan EBITDA margin menjadi 39 persen atau naik 1 persen QoQ.   Peningkatan  ini  disebutnya merupakan  dampak  positif  dari  terbentuknya kembali basis pelanggan.

Selama tahun 2015, XL telah membelanjakan belanja modal (capex) sebesar Rp 4,1 triliun. Total utang menurun menjadi Rp 27.0 triliun dari Rp 29.6 triliun pada akhir 2014. Sementara itu, Net Debt / EBITDA meningkat sedikit dari 2,6x ke 2,8x.

 

Untuk periode 2015, XL mencatat rugi bersih sebesar Rp 25 miliar yang terutama disebabkan oleh dampak forex dari penguatan US Dollar. Menyesuaikan dampak tersebut, XL mencatat laba bersih yang dinormalisasi sebesar Rp 51 miliar.

XL kata Dian,berencana untuk menerbitkan saham baru (rights issue) dimana dana yang dihasilkan dari rights issue tersebut akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman dari pemegang saham sebesar 500 juta dolar AS.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement